Senin 17 Nov 2025 01:31 WIB

Indonesia dan Korea Selatan Kerja Sama Restorasi Mangrove

Indonesia dan Korea Selatan menjalin kerja sama dalam restorasi mangrove dan pengembangan karbon biru untuk aksi iklim.

Rep: antara/ Red: antara
Indonesia-Korea Selatan menjajaki kerja sama mangrove dan karbon biru.
Foto: antara
Indonesia-Korea Selatan menjajaki kerja sama mangrove dan karbon biru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menjajaki kerja sama baru dalam restorasi mangrove dan pengembangan karbon biru. Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan aksi iklim yang diupayakan kedua negara, seperti disampaikan oleh Ristianto Pribadi, Direktur Rehabilitasi Mangrove Kementerian Kehutanan Indonesia pada Minggu.

Kerja sama ini dibahas dalam pertemuan bilateral antara kementerian Indonesia dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim PBB 2025 (COP30) di Belem, Brasil, Rabu (12 November).

Menurut Pribadi, Indonesia menyambut baik inisiatif kerja sama ini karena diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin global dalam konservasi mangrove. Selain itu, ini juga menjadi tonggak baru dalam kemitraan strategis Indonesia-Korea Selatan di sektor lingkungan dan iklim.

Dalam pertemuan tersebut, Pribadi menyoroti keberhasilan Indonesia dalam merehabilitasi lebih dari 165 ribu hektare dari total 3,44 juta hektare mangrove, yang mencakup 23 persen dari ekosistem mangrove global. Usaha ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mencapai FOLU Net Sink 2030.

Sementara itu, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Korea Selatan, Seo Jeong-ho, menyatakan ketertarikannya pada pengalaman Indonesia dalam rehabilitasi mangrove dan menegaskan komitmen mereka untuk memulai program kerja sama konkret di wilayah pesisir.

Seo juga menyatakan minatnya untuk mendukung World Mangrove Center (WMC), inisiatif Indonesia untuk mengembangkan pusat pengetahuan dan kolaborasi internasional dalam konservasi mangrove.

Untuk menindaklanjuti kerja sama ini, kedua pihak sepakat membentuk tim teknis untuk mendiskusikan usulan kerja sama bersama Global Green Growth Institute (GGGI) Korea Selatan. Indonesia juga akan bertindak sebagai fasilitator dalam penyusunan dan pelaksanaan program restorasi mangrove dan pengembangan karbon biru, menurut keterangan dari kementerian.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement