Sebelumnya, BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar menyatakan Aceh sudah memasuki masa peralihan musim, sehingga warga diminta untuk waspada terhadap karhutla atau kebakaran permukiman.
“Pada masa peralihan musim ini, sebagian kabupaten/kota biasa terjadi hujan dan sebagian lainnya tidak berpotensi hujan,” kata Zakaria.
Ia menjelaskan kondisi dinamika atmosfir di sebagian wilayah Aceh terlihat ada belokan angin, kemudian sebagian daerah lainnya juga terdapat penyebaran massa udara atau divergen massa udara. Divergen ini merupakan kebalikan dari kondisi konvergen.
Menurut dia, kondisi dua fenomena dinamika atmosfir itu saling bertolak belakang, dimana divergen dapat mengurangi pembentukan awan-awan hujan, sedangkan belokan angin memicu turunnya hujan.
Sehingga, sebagian wilayah hujan dan sebagian lainnya tidak berpotensi hujan. “Keadaan ini sering terjadi pada masa-masa sekarang, yaitu yang disebut dengan masa peralihan musim,” katanya.