Kamis 11 Feb 2021 22:39 WIB

LIPI Jor-joran Bangun Fasilitas Riset

Pembangunan fasilitas riset juga tengah dilakukan di berbagai daerah

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang melaksanakan pembangunan fasilitas riset secara masif. Pembangunan dilakukan di berbagai pusat penelitian LIPI yang ada di berbagai daerah di Indonesia.

"Sekarang kami sedang melakukan pembangunan besar-besaran di beberapa kampus LIPI, termasuk yang ada di Cibinong, Subang, Karangsambung, dan Bandung," ujar Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, dalam keterangannya, Kamis (11/2).

Pembangunan fasilitas riset yang tengah berjalan di 198-ha area Cibinong Science Center. Pembangunan meliputi laboratorium nasional bioengineering, Green House Biodiversitas sebagai pusat koleksi kekayaan hayati, laboratorium lingkungan. Selain itu, ada juga  laboratorium Biosafety-Level-3 (BSL-3) yang telah dioperasikan sebagai salah satu pusat penelitian penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Di Cibinong kita tengah melakukan pembangunan besar-besaran. Ada lab bio-engineering nasional, pusat koleksi kekayaan hayati. Ada pula lab lingkungan, dan BSL-3, yang telah menjadi salah satu pusat penelitian penanganan COVID19. Dengan luas kurang lebih 190 hektare, 90 persen pembangunan di Cibinong dijalankan dengan biaya Surat Berharga Syariah Negara," kata dia.

Handoko menjabarkan, pembangunan besar-besaran fasilitas riset LIPI  juga tengah dilakukan di berbagai pusat penelitian LIPI yang ada di berbagai daerah. Di antaranya pembangunan Kawasan Geodiversitas di Karangsambung, Laboratorium Teknologi Tepat Guna di Subang, dan Pembangunan fasilitas infrastruktur BASICS di Bandung.

Selanjutnya, Handoko menekankan seluruh penelitian yang dilakukan LIPI bukan hanya untuk menjalankan fungsi konservasi. "Penelitian LIPI juga bertujuan meningkatkan nilai ekonomi nasional dan menjaga hak kekayaan intelektual," kata dia menegaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement