REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (9/2) pagi WIB. Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 tersebut merupakan rangkaian kegiatan tindak lanjut dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat penanganan Covid-19 sebagai bencana nasional.
Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, apel ini menjadi bukti TNI mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Pulau Jawa dan Bali. Apel itu diikuti oleh 500 personel babinsa, 30 personel babinpotmar, 30 personel babinpotdirga, serta 15 personel vaksinator Puskesad dan lima unit ambulanas.
Ada pula lima personel vaksinator puskesal dan lima unit ambulans serta lima personel vaksinator Puskesau dan lima unit ambulans. "Saya bangga melihat kesiapan peserta apel yang akan bertugas sebagai tracer Covid-19," kata Hadi di Mabes TNI, Selasa.
Dia menuturkan, TNI juga telah menyiapkan tenaga kesehatan militer sebagai vaksinator untuk mendukung program vaksinasi nasional yang telah dicanangkan pemerintah. "Hal ini akan menjadi kesiapan TNI untuk melaksanakan instruksi presiden dalam implementasi kebijakan PPKM Skala Mikro di Jawa dan Bali," tutur Hadi.
Hadir dalam apel kesiapan itu, yakni Menkes Budi Gunadi Sadikin, KSAL Laksamana Yudo Margono, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, dan sejumlah pejabat teras TNI.
Baca juga : Soal Evolusi, Pigai: Isinya Rasis, Tapi Abu Janda Bertanya