Senin 01 Feb 2021 15:49 WIB

Jatim Masuk Puncak Musim Penghujan, Warga Diminta Waspada

Selain intensitas hujan yang tinggi, Jatim juga dilanda angin yang cukup kencang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Personel Dit Sabhara Polda Jatim mengangkat perahu kano saat apel kesiapan siaga bencana banjir di Mapolda Jatim, Surabaya. (ANTARA/Eric Ireng)
Foto:

Angin kencang yang berkisar antara 10 hingga 30 kilometer per jam, terjadi karena karena adanya low pressure (tekanan rendah) di selatan Indonesia. "Terkait angin yang agak berhembus kencang di 3 smpe 4 hari terakhir hampir merata di wilayah Jatim. Memang karena ada gangguan daerah low pressure di selatan  Indonesia yang cukup banyak memanjang sampai timur Indonesia. Tapi ini hanya periodik sja. Antara 3 ampe 7 hari. Nanti akan kembli normal untuk kecepatan anginnya," ujar Teguh.

Terkait bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Jatim, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Hadi Sulistyo memastikan, hingga saat ini, bencana tersebut tidak sampai menyebabkan puso atau gagal panen. Memang diakuinya ada beberapa lahan pesawahan yang terdampak banjir. Namun tanaman para petani bisa diselamatkan dan tidak sampai menyebabkan terjadinya puso.

 

"Untuk banjir belum ada laporan puso. Masih bisa diatasi. Ada yang melanda lahan sawah tapi masih bisa diselamatkan enggak sampai terjadi puso," ujar Hadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement