REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK--Pemerintah melakukan pendataan terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terdampak banjir seperti yang terjadi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menuturkan, pendataan ini untuk ditindaklanjuti dengan dilakukan perbaikan.
"Pendataan rumah rusak akibat banjir untuk mengetahui tingkat kerusakannya masuk kategori ringan, sedang, atau berat," ujarnya ditemui usai penyerahan bantuan untuk korban banjir di Demak yang dipusatkan di SD Negeri 3 Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Ahad (24/3/2024).
Terkait hal itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR serta BNPB. Demikian halnya untuk infrastruktur jalan yang rusak juga akan dilakukan pendataan. Akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Demak dia mencatat ada beberapa titik jalan Pantura di timur Demak-Kudus yang rusak.
"Nantinya juga akan dikoordinasikan untuk diperbaiki, termasuk jalan nasional yang memang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Ia berharap sebelum arus mudik Lebaran jalan Pantura yang rusak sudah selesai diperbaiki. Jalan Pantura di timur Demak-Kudus yang paling parah mengalami kerusakan yakni di Desa Karanganyar karena lapisan aspalnya mengelupas.
Jalan tersebut diterjang banjir besar akibat tanggul Sungai Wulan jebol pada Februari 2024. Akan tetapi, setelah diperbaiki ternyata ada banjir susulan dengan sebab yang sama, yakni jebolnya tanggul Sungai Wulan pada lokasi yang sama seperti kasus sebelumnya.