Jumat 22 Jan 2021 13:44 WIB

RS Polri Terima 325 Kantong Jenazah Hingga Pencarian Selesai

Sampel DNA atau informasi genetik yang diterima tim DVI hingga Jumat sebanyak 714.

Keluarga mencium peti jenazah Rosi Wahyuni sebelum dimakamkan di pemakaman Jalan Muntok, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Selasa (19/1/2021). Rizky Wahyudi dan Rosi Wahyuni merupakan korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.  (ilustrasi)
Foto: Anindira Kintara/ANTARA
Keluarga mencium peti jenazah Rosi Wahyuni sebelum dimakamkan di pemakaman Jalan Muntok, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Selasa (19/1/2021). Rizky Wahyudi dan Rosi Wahyuni merupakan korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri menerima 325 kantong jenazah hingga pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dihentikan pada Kamis (21/1). "Kami telah menerima dari fase I di Tanjung Priok sebanyak 325 kantong body part, jadi tadi malam ada tambahan satu. Kemudian 274 kantong properti, jadi tambah 10," ujar Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (22/1).

Sampel DNA atau informasi genetik yang diterima tim DVI hingga Jumat sebanyak 714. Terdiri atas 174 sampel antemortem dari keluarga korban dan sampel postmortem sebanyak 540 sampel.

Baca Juga

Ia mengatakan, tim DVI tetap melakukan identifikasi dari data antemortem dan postmortem yang sudah diterima meski pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dihentikan. Hery Wijatmoko mengatakan dengan dihentikannya operasi pencarian, anggota tim D VI yang sebelumnya bertugas di Tanjung Priok ditarik ke RS Polri untuk membantu identifikasi.

"Semoga dalam satu minggu ke depan ini profil DNA yang diambil dari keluarga maupun sampel postmortem bisa kami dapatkan dan kami lakukan rekonsiliasi," tutur Hery Wijatmoko. Adapun total jenazah korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang berhasil diidentifikasi hingga Jumat pagi berjumlah 47 orang. Dari korban yang teridentifikasi tersebut, sebanyak 35 jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, kemudian jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca juga : Bolehkah Membaca Surat Yasin di Samping Kubur?

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya pada pukul 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement