Kamis 21 Jan 2021 19:16 WIB

Komjen Listyo Sigit, Jokowi, Presisi, dan Target 100 Hari

Listyo Sigit janji Polri akan mengutamakan rasa humanis dan keadilan.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memberi hormat kepada Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat sidang paripurna di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/1).DPR mengesahkan pencalonan Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri dalam sidang paripurna tersebut.Prayogi/Republika.
Foto:

Ketua Pelaksana Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan, usia tak menjadi permasalahan bagi Listyo Sigit menjadi kapolri. Menurutnya, untuk mengemban posisi nomor satu di Polri dibutuhkan kemampuan dan komitmen. 

Apalagi, hal serupa juga pernah dilakukan oleh Jokowi saat menunjuk Tito Karnavian, yang saat itu juga melangkahi seniornya di Polri. "Tidak ada masalah, tunjukan prestasinya, kinerjanya, kemampuannya, semua menerima. Saya yakin bapak presiden mempertimbangkan itu," ujar Benny usai rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III, Senin (18/1). 

Listyo Sigit secara tidak langsung membantah permasalah senior-junior Polri saat Idham Azis dan sejumlah seniornya di Akpol mengantarnya ke DPR. Mereka yang mengantar Listyo Sigit, yakni Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono (Akpol 1988), Kabaharkam Komjen Agus Andrianto (Akpol 1989), Kalemdiklat Komjen Arief Sulistyanto (Akpol 1987), dan Kapolda Sulut Irjen Panca Putra (Akpol 1990). 

Nama lain yang juga tampak mengantar, yakni Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo (Akpol 1994), Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada (Akpol 1991), Ketua Konferensi Polwan Brigjen Ida Oetari, dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Ahrie Sonta (Akpol 2002). 

"Ini saya lakukan untuk memberi pelajaran kepada generasi Polri bahwa pergantian kepemimpinan Polri itu adalah suatu keniscayaan. Untuk memberi gambaran bahwa institusi Polri regenerasinya berjalan dengan baik," ujar Idham di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1). 

photo
photo
Kapolri Jenderal Idham Azis (kiri) dan Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) - (Antara/Nova Wahyudi)

Pada hari tersebut pula, Listyo Sigit menjelaskan konsep visi dan misinya, yakni Polri yang Presisi. Kepanjangan dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. 

Konsep tersebutlah yang akan diharapkan dapat mentranformasikan wajah Polri ke depan untuk lebih baik. Serta menekankan perbaikan pelayanan publik yang terintegrasi, modern, mudah, dan cepat.

Ia kemudian menjelaskan konsep prediktif, yakni kepolisian akan mengedepankan kemampuan untuk memprediksi situasi dan kondisi dengan menganalisis isu dan permasalahan yang berpotensi menjadi gangguan keamanan. "Sehingga tindakan kepolisian akan lebih tepat dan mampu menyelesaikan permasalahan secara tuntas," ujar Listyo dalam fit and proper test dengan Komisi III. 

Selanjutnya adalah responsibilitas, yang dimaknai sebagai rasa tanggung jawab yang diwujudkan dalam ucapan, sikap, perilaku, dan responsif dalam melaksanakan tugas. Bertujuan untuk secara keseluruhan ditujukan untuk menjamin kepentingan dan harapan masyarakat dalam menciptakan keamanan. 

Terakhir, adalah transparan berkeadilan. Ini akan terealisasi dari prinsip, cara berpikir, dan sistem yang terbuka, akuntabel, dan humanis. "Kami terbuka untuk diawasi, sehingga pelaksanaan tugas-tugas kepolisian akan dapat menjamin rasa keamanan dan rasa keadilan masyarakat," ujar Listyo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement