Ia berharap agar para orang tua dapat menjadi konselor trauma healing kepada anaknya dengan tetap bersikap tenang dan meluangkan waktu untuk bermain. "Trauma healing ini sangat dibutuhkan oleh para korban, utamanya bagi anak-anak agar rasa trauma dalam diri mereka bisa hilang dan tidak terbawa hingga mereka tumbuh dewasa nantinya," terang Syamsu Ridwan.
"Trauma healing ini akan terus berlangsung beberapa hari ke depan hingga rasa trauma yang meyerang psikologi para korban dapat berkurang," tambahnya.
Sementara, Ketua Tim Trauma Healing Polda Sulbar Iptu Ganesa mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk membantu para korban, sekaligus menetralisir trauma pascagempa, menyulap kesedihan menjadi canda dan tawa.
"Melalui aksi ini tentu kami harapkan akan dapat memberikan manfaat yang lebih untuk masyarakat Sulbar, khususnya di Mamuju sebagai upaya maksimal mengembalikan semangat dan keceriaan para korban," tutur Ganesa.