Senin 18 Jan 2021 20:28 WIB

Tim Trauma Healing Polda Sulbar Pulihkan Anak Korban Gempa

Tim ini memberikan pendampingan psikologis dan mengembalikan keceriaan para warga

Para pengungsi gempa bumi di Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat (ilustrasi)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Para pengungsi gempa bumi di Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Polda Sulawesi Barat menurunkan Tim Trauma Healing untuk menghilangkan trauma para korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di Kabupaten Mamuju. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan di Mamuju, Senin (18/1) mengatakan, tim trauma healing yang dipimpin Iptu Ganesha, mengunjungi pusat pengungsian korban gempa di Stadion Manakarra Mamuju.

"Hari ini, tim trauma healing mengunjungi lokasi pengungsian di Stadion Manakarra Mamuju untuk memulihkan kondisi psikis masyarakat yang menjadi korban gempa akibat trauma," kata Syamsu Ridwan.

Baca Juga

Para tim trauma healing lanjutnya, memberikan pendampingan psikologis dan mengembalikan keceriaan para warga, khususnya anak-anak korban gempa sehingga dapat segera kembali beraktivitas dengan normal. Para anggota tim trauma healing terlihat berbincang bincang, bernyanyi hingga bermain dengan anak-anak di tenda pengungsian.

"Gempa bumi yang menimpa Mamuju dan Majene, meninggalkan luka mendalam, trauma, depresi, perasaan tertekan dan was-was tentu menyelimuti, apalagi pada mereka yang masih anak-anak. Hal ini karena mereka belum mampu mengontrol emosi sepenuhnya," terang Syamsu Ridwan.

Trauma healing menurut Syamsu Ridwan, sangat dibutuhkan oleh anak yang menjadi korban gempa bumi. "Tindakan ini dilakukan sebagai upaya menyelamatkan masa depan anak-anak, agar kembali tertata dengan baik dan berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan," ujar Syamsu Ridwan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement