Selasa 12 Jan 2021 12:56 WIB

Pencarian Kotak Hitam Sriwijaya Air Mengerucut di Lima Titik

Kemarin penyelam dari Dislambair berhasil mendapatkan empat kantong puing pesawat

Temuan salah satu bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikumpulkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah mengevakuasi total 74 kantong jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 dan sejumlah puing bagian pesawat selama tiga hari pencarian.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Temuan salah satu bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikumpulkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah mengevakuasi total 74 kantong jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 dan sejumlah puing bagian pesawat selama tiga hari pencarian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan mengemukakan pencarian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengerucut di lima titik lokasi di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. "Ada lima titik penyelaman dengan radius sekitar 20 meter," kata Yayan di KRI Rigel-933, Selasa (12/1).

Yayan menjelaskan penentuan lima lokasi penyelaman itu berdasarkan pemetaan dan analisis yang dilakukan KRI Rigel dengan seluruh sumber daya yang ada. "Alat yang digunakan di antaranya magnetometer, HIPAP dan multibeam echosounder," ujarnya.

Baca Juga

Hari sebelumnya, Senin (11/1) area pencarian berbentuk segitiga, 100 meter kali 100 meter kali 80 meter. Area pencarian itu mendapatkan empat kantong puing pesawat.

Yayan menyatakan tim penyelam dari Dislambair akan melakukan penguraian pada potongan-potongan material dari puing-puing pesawat yang kemungkinan besar diduga menimbun kotak hitam.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement