REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta telah menerima sebanyak 58 sampel DNA keluarga korban insiden jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Tim DVI segera mencocokkan DNA tersebut untuk mengidentifikasi jenazah yang telah ditemukan.
"Kami informasikan sampai dengan pukul 09.00 WIB hari ini, Tim DVI RS Polri telah menerima sebanyak 58 sampel DNA dari keluarga korban," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (12/1).
Dia mengatakan, Tim DVI RS Polri juga telah menerima 56 kantong jenazah dan kantong properti yang ditemukan tim SAR di lokasi insiden tersebut. Menurut dia, setelah diterimanya kantong jenazah dan properti, tim DVI RS Polri melakukan pemeriksaan Ante-Mortem dan Post Mortem untuk kepentingan identifikasi jasad korban.
"Ini akan kami tindak lanjuti dan apabila data-data telah lengkap seperti data ante-mortem maupun post-mortem akan dilakukan tindakan-tindakan lanjut," ujarnya.