Ahad 10 Jan 2021 20:07 WIB

Investigasi Sriwijaya Air, KNKT Dibantu AS dan Singapura

KNKT masih berkoordinasi dengan pemerintah untuk datangkan tim dari AS dan Singapura.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (ketiga kanan) bersama Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) didampingi Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono (kedua kiri) dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito (kanan) melihat temuan serpihan dan sejumlah barang dari sisa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di KRI John Lie 358, perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021).
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (ketiga kanan) bersama Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) didampingi Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono (kedua kiri) dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito (kanan) melihat temuan serpihan dan sejumlah barang dari sisa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di KRI John Lie 358, perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan dibantu Amerika Serikat (AS) dan Singapura dalam menginvestigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182. Ketua Sub Komite IK Penerbangan KNKT, Capt Nurcahyo Utomo, menyampaikan bahwa Singapura melalui Dewan Investigasi Keselamatan Transportasi menawarkan diri untuk membantu mencari kotak hitam atau black box SJ-182. 

"KNKT juga sudah berkoordinasi dengan otoritas AS yakni NTSB (Dewan Keselamatan Transportasi Nasional) dan sudah ditunjuk Michael Hauf yang akan menjadi acredited representative di Investigasi kecelakaan pesawat ini," kata Nurcahyo dalam keterangannya, Ahad (10/1). 

Baca Juga

KNKT sendiri masih berkoordinasi dengan pemerintah untuk bisa mendatangkan tim dari kedua negara ke Indonesia. Hal ini sehubungan dengan masih berlakunya larangan bagi warga negara asing (WNA) untuk masuk ke wilayah Indonesia hingga 14 Januari 2021, terkait pencegahan penularan Covid-19. 

"Apabila nanti kondisi memungkinkan maka tim ini akan datang membantu KNKT di Indonesia," kata Nurcahyo. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement