Ahad 10 Jan 2021 13:20 WIB

Tumpahan Bahan Bakar Sriwijaya Muncul di Selatan Pulau Laki

Ssekitar 50 meter dari permukaan laut, terlihat degradasi dan anomali warna air.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andi Nur Aminah
Tim Gabungan terus melakukan pencarian Sriwijaya SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu.
Foto:

Henri mengatakan benda-benda mengambang di permukaan yang tersebar di areal pencarian, punya banyak dugaan. Menurut dia, ada kemungkinan merupakan sampah laut. Ataupun patut diduga bagian dari Sriwijaya Air, namun tak signifikan untuk memastikan keberadaan pesawat nahas.

Akan tetapi dari ketinggian terbang sekitar 50 meter, di lokasi pencarian, kata Henri tampak jelas adanya anomali warna dari permukaan air yang diduga berasal dari bahan bakar Sriwijaya Air. "Itu kelihatan kontrasnya. Dan saya yakin itu tumpahan minyak," kata Henri.

Dari temuan tumpahan bakar tersebut, hasil observasi dan patroli via udara tersebut, kata Henri sudah dilaporkan ke KRI Parang milik TNI Angkatan Laut (AL) yang melakukan pencarian langsung dari permukaan. Henri mengatakan, laporan via udara oleh TNI AU untuk membantu tim evakuasi laut yang sudah diterjunkan ke lokasi pencarian sejak Sabtu (9/1) malam. 

Pesawat Sriwijaya Air berpenumpang sekitar 50an orang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1). Pesawat dengan nomor penerbangan SJ-182 itu, hilang kontak setelah lepas landas dari Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta, yang akan menuju ke Bandara, Soepadio Pontianak.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement