Ahad 10 Jan 2021 13:12 WIB

Surat Rapid Kedaluwarsa, Osneti Batal Naik Sriwijaya SJ 182

Osneti langsung sujud syukur karena batal berangkat menghadiri pernikahan kerabatnya

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gita Amanda
Tim Gabungan terus melakukan pencarian Sriwijaya SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu.
Foto: Muhammad Rizki Triyana/RepublikaTV
Tim Gabungan terus melakukan pencarian Sriwijaya SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Salah seorang warga asal Kabupaten Padang Pariaman, Osneti (50) merasa beruntung batal berangkat naik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari Jakarta menuju Pontianak kemarin, Sabtu (9/1). Osneti bersama adik, anak dan anak kakaknya terdaftar sebagai calon penumpang SJ 182. Mereka berempat hendak ke Pontianak untuk menghadiri pernikahan saudara yang berlangsung hari ini, Ahad (10/1).

Osneti menyebut mereka berempat batal berangkat karena surat keterangan tes rapid antigen sudah kedaluwarsa. "Berlaku rapid antigen kami sampai tanggal 8, sementara jadwal penerbangan kami tanggal 9," kata Osneti kepada Republika.

Baca Juga

Beberapa jam setelah dinyatakan batal berangkat, Osneti mendengar informasi Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak dan dinyatakan mengalami kecelakaan. "Saya langsung sujud syukur. Bersyukur kepada Allah karena batal berangkat. Saya sampai menangis. Terharu karena selamat karena batal berangkat," ucap Osneti.

Osneti mengatakan ia sudah memastikan tidak jadi pergi ke Pontianak untuk menghadiri pesta pernikahan anak dari kakaknya. Karena walau ia mengurus swab tes, hasilnya baru akan keluar dua atau tiga hari ke depan. Selain itu ia keberatan bila harus swab tes karena biaya cukup mahal.

Sekarang Osneti memilih menetap dulu di Jakarta beberapa hari sebelum kembali ke Padang Pariaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement