Ahad 10 Jan 2021 06:34 WIB

Komnas HAM: Ada Tim Lain di Luar Polri yang Buntuti HRS

Ini diungkap Komnas HAM terkait penembakan mati enam anggota laskar FPI.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andi Nur Aminah
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menjawab pertanyaan wartawan terkait tragedi KM 50 yang menewaskan enam anggota laskar FPI di Gedung Komnas HAM (ilustrasi)
Foto:

Polda Metro Jaya, hanya mengakui empat di antara mobil tersebut, yang merupakan bagian dari regu intai kepolisian.

“Bahwa benar kendaraan jenis Avanza silver K 9143 EL, Xenia silver B 1519 UTI, dan Mobil Petugas B 1542 POI, serta Land Cruiser diakui sebagai kendaraan petugas polisi yang pada saat tanggal kejadian (7/12) sedang melakukan pembuntutan terhadap HRS,” kata Anam.

Adapun kendaraan lainnya, yakni Avanza hitam 1739 PWQ, Avanza silver B 1278 KJD yang dimaksud Anam, sebagai tim pengintai lain tersebut. Dia meyakinkan, dua mobil tersebut, pun terlibat dalam peristiwa kejar-mengejar iring-iringan mobil rombongan HRS di Karawang. 

“Sedangkan untuk Avanza B 1739 PWQ, Avanza silver B 1278 KJD, yang menurut keterangan saksi dan hasil identifikasi rekaman CCTV, serta analisa rekaman percakapan, terlibat aktif dalam pembuntutan terhadap rombongan HRS, tidak diakui sebagai mobil milik petugas Polda Metro Jaya yang sedang melakukan pembuntutan terhadap HRS,” kata Anam.

Adapun terkait SUV Land Cruiser, Anam menerangkan, meski diakui Polda Metro Jaya sebagai salah satu kendaraan tim pengintainya, akan tetapi Komnas HAM, sampai pelaporan hasil investigasi, tak berhasil mengidentifikasi plat nomor.

“Ini (Land Cruiser) nomor polisinya, belum teridentifikasi. Land Cruiser ini mobil gede (besar). Jadi mendapatkan perhatian dari saksi-saksi,” kata Anam. 

Pun dikatakan Anam, SUV Land Cruiser yang diakui kepolisian sebagai bagian dari regu pengintai, tetapi keberadaan mobil tersebut di lokasi pembunuhan di Km 49, dan Km 50 tol Japek, tak terekam dalam cctv.

“Jadi, kalau yang Land Cruiser itu, terakhir saja. Dia datang cuma pendek. Dia nggak terekam dalam cctv,” terang Anam. Sampai sekarang, jenis kendaraan yang biasa digunakan oleh polisi-polisi berpangkat perwira itu, diakui Anam, sulit untuk mendapatkan keterangan lebih.

BACA JUGA: Detik-Detik Pencarian Pesawat Sriwijaya Air, Ditemukan Puing-Puing dan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement