REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir diketahui berada di dalam pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang saat ini hilang kontak dan diduga jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Mulyadi terbang menggunakan maskapai tersebut bersama istri dan mertuanya.
"Iya benar, rombongan empat orang Pak Mulyadi P Tamsir, Makrufatul, Khasanah, Andi Syifa Kamila, mohon doanya (agar) selamat dunia akhirat," kata mantan Ketua Umum PB HMI Arief Rosyid, Sabtu (9/1).
Ketika mendengar kabar jatuhnya pesawat tersebut, Arief mengaku mencoba menghubungi nomor telpon Mulyadi, namun memang sudah tidak aktif. "Iya tidak aktif," ujarnya.
Menurut Arief, ia terakhir berkomunikasi dengan Mulyadi adalah saat melakukan tes PCR di klinik miliknya pada Kamis (7/1) lalu untuk penerbangan hari ini. Saat ini, ia pun tengah berada di Bandara untuk mengurus dan menunggu perkembangan informasi mewakili pihak keluarga yang berada di Sintang Kalimantan Barat.
"Saya sekarang kontakan dengan Bupati Sintang asal Ketum Mulyadi dan teman-teman di Pontianak. Mereka menunggu info dari kami di Jakarta," terangnya.
Ketua Umum PB HMI MPO, Affandi Ismail, meminta doa masyarakat untuk keselamatan seluruh penumpang dan kru Sriwijaya Air yang hilang kontak. "Saya juga mengajak kepada seluruh keluarga besar HMI untuk bersama-sama mengirimkan surat Al-Fatihah dan terus mendoakan yang terbaik kepada seluruh penumpang pesawat Sriwijaya Air khusus kepada Kanda Mulyadi dan istri beliau. Semoga diberikan keselamatan oleh Allah SWT 'Azza Wa Jalla. Amin Allaahumma Amin," ujar dia.