Biasanya, lanjut dia, penghasilan yang didapatkan dari memulung berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per hari. Kadang, Kustubi melanjutkan, ada orang yang dermawan datang dan memberikan uang. “Kalau kita lagi bawa karung gini datang orang orang dermawan bawa mobil ngasih Rp 20 ribu kadang Rp 50 ribu,” jelas Kustubi.
Meski memiliki penghasilan yang tak seberapa, namun ia merasa senang dengan aktivitasnya. Kustubi merasa lebih nyaman mengais rezeki sebagai pemulung daripada harus dikurung di balai rehabilitasi.
“Kita terang-terangan saja. Biasa bebas, saya di sini walaupun makan dikasih apa dikasih ini, tapi otak jadi beku (tak bisa ke mana-mana). Biasa jalan kemana-mana, ada aktivitas. Ini enggak ada aktivitas. Tidur bangun gitu saja,” tuturnya.
Kustubi pun berpesan kepada Risma untuk dapat menjalankan tugas dengan bagus. “Pesan saya kalau tugas, tugas lah yang bagus. Kalau orang dikurung-kurung begini kurang bebas, kemerdekaan itu hilang. Biasa di jalan sih ya. Biasa di jalan menimbang (sampah) dapat Rp 12 ribu atau Rp 8 ribu tetapi merdeka,” tutur Kustubi.