Secara perlahan, Rudi pun mengajak bicara dari hati ke hati para pemuda yang terlibat narkoba. Karena ternyata, meski menikmati rupiah dengan mudah, namun hati para pemuda itu tetap diliputi rasa was-was dan gamang.
Upaya itu berhasil menyadarkan sejumlah pemuda untuk mau meninggalkan narkoba. Mereka bahkan ditarik menjadi pengurus RW dan pengurus karang taruna. Mereka juga dilibatkan secara aktif untuk turut mengelola Rumah Pangan.
Upaya itupun mencapai momennya saat menjelang Pemilu Legislatif pada 2018. Saat itu, terjadi keributan besar hingga terjadi perkelahian di antara sesama pengedar narkoba. Kesabaran warga menjadi habis. Mereka marah hingga akhirnya menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan markas pengedar narkoba tersebut. Mereka menuntut agar tempat itu ditutup.
Tuntutan warga itu juga mendapat dukungan dari calon anggota legislatif saat itu. Polisi kemudian mengamankan bandar narkoba tersebut. Peredaran narkoba di kampung narkoba itupun berhasil dihentikan.
Seiring tercabutnya duri dalam daging itu, RW 06 Suradinaya Utara dengan Rumah Pangannya semakin berkibar. Semakin banyak juga pemuda yang dulunya terlibat narkoba, berhasil hijrah dan turut aktif mengurus dan mengembangkan Rumah Pangan.
Pada 2018 itu, Astra pun turun memberikan pembinaan pada Kelurahan Pekiringan. Dari RW 06 Suradinaya Utara, memberangkatkan empat pemuda setempat, yakni Danin, Karyono, Hendra dan Wawan untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan di Gunung Kidul, Yogyakarta. Di tempat itu, mereka diajarkan mengenai empat pilar Kampung Berseri Astra (KBA), yakni lingkungan, kesehatan, pendidikan dan kewirausahaan.
Keempat pilar itupun dijalankan di RW 06 Suradinaya Utara. Tepat seminggu sebelum Pemilu Legislatif pada April 2019, wilayah itu resmi ditetapkan sebagai KBA Pekiringan Cirebon.
Melalui KBA Pekiringan Cirebon, warga RW 06 Suradinaya Utara semakin aktif berkegiatan yang dipusatkan di Rumah Pangan. Selain menggiatkan penghijauan dan penanaman sayuran, mereka juga mengadakan berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan di Rumah Pangan.
Salah satunya, latihan pencak silat Satria Muda Indonesia. Sebelum terjadinya pandemi Covid-19, anak-anak dan remaja aktif berlatih bela diri itu di Rumah Pangan. Perwakilan mereka pun berhasil menjadi pemenang Satria Cirebon Open 2020, yang digelar di Sport Hall Bima Kota Cirebon, Februari 2020.
Melalui Pusat Informasi Konseling-Remaja (PIK-R), remaja di RW 06 juga berhasil menjuarai lomba video kreativitas tentang sosialiasi narkoba dalam Jambore PIK R tingkat Kota Cirebon pada November 2020. KBA Pekiringan juga berhasil menjadi juara favorit ASTRA Mencari Suara.
Selain ditetapkan sebagai KBA, RW 06 juga ditetapkan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas (KB) oleh pemerintah. Selain itu, wilayah tersebut juga ditetapkan sebagai Kampung Bersinar oleh BNN dan Kampung Tangguh oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, sinar matahari yang semula terhalang awan, semakin lama semakin menunjukkan eksistensinya. Sinarnya yang menyengat, memberikan harapan cerahnya cuaca Kota Cirebon, setelah diguyur hujan sehari sebelumnya.
Sama seperti harapan Danin, yang mengharapkan semakin berkembangnya lingkungan tempat tinggalnya. Dia berharap, suatu hari nanti RW 06 memiliki tanah sendiri untuk dijadikan Baperkam, yang menjadi pusat kegiatan masyarakat. Selain itu, dia juga berharap program bank sampah, yang juga terkendala ketiadaan lahan untuk mengolah sampah, bisa segera terealisasi.
Dihubungi terpisah, Ketua Koordinator ASTRA Grup Cirebon Raya, Winarno, menilai, empat pilar dalam KBA, yakni lingkungan, pendidikan, kesehatan dan kewirausahaan yang dijalankan di KBA Pekiringan Cirebon, sudah berjalan dengan baik. "Timnya solid. Itu sangat penting," tandas Winarno.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
