REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai, massa jamaah yang menyambut kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab pada Selasa (10/11), mengganggu kenyamanan publik dengan menimbulkan kemacetan di sejumlah titik. Padahal, pemerintah tidak mengganggu dan menghalang-halangi kepulangan Rizieq ke Tanah Air.
“Apakah kita mencegah? Enggak. Aparat keamanan justru kita wanti-wanti, kawal dengan baik, jangan diganggu. Walaupun mereka sendiri yang mengganggu, mengganggu jalan maksudnya, mengganggu publik,” ujar Moeldoko kepada wartawan, Kamis (12/11).
Seperti diketahui, saat kepulangan Rizieq pada Selasa (10/11) lalu, jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta sempat mengalami kemacetan dan bahkan sama sekali tidak bergerak. Hal ini merupakan imbas dari ribuan massa yang menyambut kedatangan Rizieq dari Arab Saudi.
Bahkan menurut Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin, perjalanan Rizieq menuju Petamburan terhambat karena adanya kemacetan di jalan tol.
Kepadatan massa yang menyambut kepulangan Habib Rizieq Shihab kemarin (10/11) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga berdampak kepada penerbangan. Garuda Indonesia menjadi salah satu maskapai yang penerbangan mengalami keterlambatan.
Total penerbangan Garuda Indonesia pada hari tersebut di Bandara Soekarno-Hatta yang terjadwal sebanyak 80 penerbangan. "Lebih dari 70 persen penerbangan (Garuda Indonesia) terdampak," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada Republika, Rabu (11/11).
Irfan menuturkan, 70 persen penerbangan yang terdampak tersebut mengalami keterlambatan. Hanya saja Irfan memastikan tidak ada penumpang yang membatalkan penerbangan namun diubah ke jadwal baru.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat jumlah keberangkatan penerbangan yang mengalami keterlambatan hingga sekitar pukul 12.00 WIB sebanyak 118 penerbangan. “Dari 118 penerbangan yang terlambat ini, 110 rute domestik dan delapan rute internasional," kata Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (10/11) malam.
Dia menambahkan, pada Selasa (10/11) Bandara Soekarno-Hatta dijadwalkan melayani sebanyak 556 penerbangan (berangkat dan tiba). Penerbangan tersebut terdiri dari 224 penerbangan (berangkat dan tiba) di Terminal 2, 319 penerbangan (berangkat dan tiba) di Terminal 3, dan 13 penerbangan kedatangan untuk repatriasi WNI.
Agus menuturkan, penerbangan yang mengalami keterlambatan rata-rata berkisar satu hingga dua jam. Dia memastikan memasuki siang harinya, penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah kembali berjalan normal.