Kamis 22 Oct 2020 12:17 WIB

TMMD Wujudkan Mimpi Jadi Kenyataan

Melalui TMMD, pembukaan jalan baru sepanjang 3.340 m telah membuka keterisolasian.

Kolonel Inf F.X. Welliyanto Kasih, Kapendam III/Slw
Foto:

Kesulitan yang dihadapi Pemda untuk membuka jalan di antaranya dalam membebaskan lahan untuk keperluan buat jalan baru. Jarak jalan yang akan dibuka sepanjang 3,5 km terdiri dari 300-an pemilik lahan. Belum lagi biaya untuk penggantian sudah diperkirakan cukup besar. Pemerintah Daerah belum sanggup untuk merealisasikannya.

Kesulitan itu kemudian dicoba untuk didiskusikan dengan pemerintah kabupaten dan dinas terkait. Salah satunya ide datang dari Dandim untuk dimasukan ke dalam program TMMD. Setelah menunggung cukup lama akhirnya tiba juga waktunya. Buka jalan tembus bisa terealisasi melalui TMMD ke 109 yang dilaksanaka mulai 22 September-21 Oktober 2020. 

Cecep menambahkan, jalan tembus itu akan menjadi jalan poros yang strategis untuk pengembangan wilayah kedepannya, terutama nanti setelah terbangunnya jalan Tol Pandeglang-Serang yang site plannya melintas di Kecamatan Patia dengan Exit tol tepat pada jalur jalan yang dikerjakan TMMD, sehingga keberadaan jalan tembus jelas makin penting.

Pengakuan Camat Patia, tokoh masyarakat, dan warga masyarakat juga dibenarkan oleh Dansatgas TMMD Dandim 0601/Pandeglang Letkol Kav Dedi Setiadi bahwa warga masyarakat merindukan perubahan di wilayahnya, namun terkukung oleh banyak masalah ketidakberdayaan. Untuk itu, Kodim 0601/Pandeglang berupaya untuk membantu memecahkan dan memberi jalan keluar salah satunya melalui program TMMD baik reguler maupun lmbangan, skala kecil maupun besar. 

Dandim 0601/Pandeglang bahkan berjanji jalan tembus yang telah dikerjakan  pada TMMD ke 109, walaupun sudah mencapai target 100 persen dari sasaran yang diprogramkan yang menjadi tanggung jawab Kodim. Hasil TMMD akan dilanjutkan melalui TMMD Imbangan pada tahun anggaran 2021 untuk diperkeras lebar bahu jalannya hingga bersambung dengan jalan di Kecamatan Cikupa. Setelah itu, diharapkan nanti diserahkan ke Provinsi Banten agar statusnya meningkat jadi jalan provinsi yang secara rutin bisa mendapat pemeliharaan dari APBD Provinsi Banten. 

 

Secara formal maupun substansial kita harus obyektif bahwa TMMD merupakan sarana TNI mendekatkan dengan rakyat, berada ditengah-tengah rakyat, berkarya bersama rakyat dan membangun kemanunggalnya dengan rakyat. Karena itu, program TMMD tidak boleh berhenti, perlu terus bersambung dan berlanjut dengan sasaran-sasaran realistik atas kebutuhan mendasar masyarakat sebagai program solutif untuk mengakselerasikan pembangunan nasional di daerah serta meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat, sekaligus menguatkan sinerjitas aparatur negara, dan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement