Jumat 16 Oct 2020 18:57 WIB

Pedalang Sleman Diharap Mampu Kembangkan Budaya

Usaha melestarikan tradisi seni pewayangan dan pedalangan menghadapi tantangan berat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Pementasan wayang.
Foto: ist
Pementasan wayang.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Sleman, DIY, masa bakti 2020-2025 dikukuhkan. Pengukuhan kepada 21 orang itu dilakukan Bupati Sleman, Sri Purnomo, didampingi Ketua Pepadi DIY, Ki Edy Suwondo.

Pengurus Pepadi Sleman 2020-2025 memiliki Ketua Ki Teguh Suyanto, Ketua I Ki Agus Hadi Sugito, dan Ketua II Ki Eko Purnomo Teguh Wibowo. Bupati Sleman menilai, keberadaan Pepadi memang sangat dibutuhkan Kabupaten Sleman.

"Untuk kemajuan kiprah profesi dunia seni pedalangan dan pewayangan di Sleman, dalam rangka melestarikan dan mengembangkan tradisi budaya Jawa yang penuh nilai-nilai yang sangat adi luhung," kata Sri, di Gedung Kesenian Sleman.

Pepadi merupakan organisasi profesi yang independen berisikan dalang, perawit, swarawati, pembuat wayang, dan perorangan yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Mewadahi seni pedalangan yang merupakan keahlian berkesenian khusus.

Pepadi turut sebagai sarana pengabdian dan peningkatan kualitas hidup seniman pewayangan dan pedalangan. Karenanya, Pepadi menjadi organisasi seni yang merupakan milik semua golongan, aliran, dan seluruh strata masyarakat.

Dihadirkan lantaran pelaku seni pedalangan dan pewayangan di Kabupaten Sleman harus terwadahi dalam suatu paguyuban. Sehingga, Pepadi mengakomodir semua pelaku seni pedalangan dan pewayangan yang berada di Kabupaten Sleman.

"Tugas Pepadi Kabupaten Sleman ke depan untuk menjalin sinergi dalam paguyuban dan juga dengan berbagai macam organsasi atau paguyuban yang, terutamanya juga melestarikan seni dan budaya yang ada di Sleman," ujar Sri.

Terlebih, pada era modernisasi dan globalisasi ini, usaha untuk mengembangkan dan melestarikan tradisi seni pewayangan dan pedalangan menghadapi tantangan yang berat. Karenanya, harus ada agenda-agenda yang bisa membuka mata masyarakat.

Sri berharap, ke depan muncul banyak pelaku seni pedalangan dan pewayangan di Sleman. Sebab, keberadaan pelaku seni pedalangan dan pewayangan muda memberi optimisme untuk beberapa waktu ke depan kalau generasi penerus akan terjaga.

"Hadirnya Pepadi Kabupaten Sleman menjadi wadah yang baik, serta diharap mampu meningkatkan profesionalisme pelaku seni pedalangan dan pewayangan," katanya.

Usai pengukuhan, ditampilkan pagelaran ketoprak wayang dengan lakon Kongso Adu Jago, yang pemainnya terdiri dari dalang dan pelaku pedalangan seluruh Sleman. Ketoprak disiarkan secara daring lewat kanal YouTube Dinas Kebudayaan Sleman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement