Kamis 10 Sep 2020 15:16 WIB

KPU Atur Waktu Pemilih Nyoblos di Pilkada

Pengaturan waktu sebagai upaya mencegah terjadinya penumpukan pemilih di TPS.

Rep: Mimi Kartika / Red: Ratna Puspita
Ketua KPU RI Arief Budiman
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ketua KPU RI Arief Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman menyebutkan, terdapat 12 hal baru di tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020. Salah satunya, KPU menetapkan pengaturan kedatangan pemilih untuk melaksanakan pemungutan suara pada 9 Desember.

"Setiap jam kami akan atur kedatangan pemilih. Kami tentu berharap pemilih mematuhi jadwal kedatangan ini," ujar Arief dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI, Kamis (10/9).

Baca Juga

Ia menuturkan, KPU mengatur jadwal kedatangan pemilih mulai dari pukul 07.00 sampai 08.00, dan seterusnya hingga berakhirnya waktu pemungutan suara. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya penumpukan pemilih yang sangat besar di TPS dalam satu waktu.

Selain itu, KPU juga telah menentukan pembatasan paling banyak 500 pemilih per TPS. Pemilih yang akan mencoblos akan diberikan sarung tangan plastik sekali pakai. 

Setiap pihak yang akan terlibat termasuk pemilih harus memakai masker dan dicek suhu tubuhnya sebelum masuk TPS. Sejumlah penyelenggara pilkada di TPS akan menggunakan pelindung wajah.

Pemilih pun diwajibkan mencuci tangan saat sebelum masuk TPS dan setelah melakukan pemungutan suara. Fasilitas cuci tangan akan disediakan KPU sebelum pintu masuk TPS dan keluar TPS. 

KPU daerah akan melakukan disinfeksi secara berkala selama pemungutan dan penghitungan suara. Setiap pihak dilarang berdekatan atau menjaga jarak dan tidak bersalaman satu sama lain untuk mencegah penularan virus corona. 

Pemilih akan memakai tinta sebagai tanda sudah menggunakan hak pilihnya dengan dites oleh petugas TPS. KPU akan memastikan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) tidak terpapar Covid-19 saat menjalankan pemungutan suara.

"KPPS yang sehat akan kami terapkan dengan cara melakukan rapid test kepada tim KPPS yang akan bertugas pada pemungutan suara," kata Arief. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement