REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengajak seluruh masyarakat Indonesia termasuk berbagai pihak terkait untuk mensukseskan transformasi Indonesia menjadi negara berbasis inovasi. Sehingga dapat menjadi negara yang maju, mandiri, kuat dan sejahtera.
Hal itu disampaikan Menristek/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-25, yang jatuh tiap 10 Agustus.
"Hakteknas tahun 2020 ini fokus menampilkan kontribusi keunggulan riset dan inovasi kita untuk kemandirian bangsa Indonesia. Menjadi tekad kita semua untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, dan sejahtera. Mari sukseskan transformasi Indonesia dari negara berbasis sumber daya alam menjadi negara berbasis inovasi," kata Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro dalam acara Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-25 yang ditayangkan dalam jaringan, Jakarta, Senin (10/8).
Peringatan Hakteknas ke-25 akan diisi dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam periode Agustus sampai November 2020, mulai dari peluncuran produk penelitian dan inovasi strategis, seminar hingga bakti inovasi.
Hakteknas 2020 mengusung tema "Inovasi sebagai Solusi" dan bertujuan untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat tentang perlunya budaya ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan inovasi dalam kehidupan sehari-hari dan mendorong inovasi untuk menjadi solusi berbagai persoalan bangsa, serta meningkatkan daya saing, kemandirian dan pertumbuhan ekonomi.
Perayaan Hakteknas itu juga memiliki tujuan untuk mengapresiasi pencapaian inventor dan inovator Indonesia. Mensosialisasikan hasil-hasil iptek dan inovasi kepada masyarakat luas. Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pengembangan IPTEK dan inovasi serta memperkuat kolaborasi antara kelembagaan iptek yakni akademisi/peneliti, pelaku usaha, pemerintah, serta lembaga penunjang.
Setelah meluncurkan produk-produk inovasi penanganan Covid-19, Kemenristek/BRIN bersama pemangku kepentingan terkait terus berupaya agar produk-produk inovasi mampu menjadi solusi berbagai masalah di masyarakat.
Produk-produk hasil penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) terus didorong agar sampai ke tahapan komersialisasi sehingga dapat diproduksi secara massal oleh industri atau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Penguatan kolaborasi antara sisi pelaku litbangjirap dengan pelaku usaha terus diperkuat.
"Berbagai upaya kita lakukan untuk terus memperkuat program hilirisasi hasil-hasil riset. Sehingga akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat atas produk inovasi dalam negeri hasil riset dan rekayasa anak bangsa," ujar Bambang.