Ahad 17 May 2020 02:16 WIB

Karantina Seluruh Warga Desa Bondalem Bali Berakhir

Swab massal kepada warga Desa Bondalem sebanyak dua kali

warga Bali
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
warga Bali

REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA - Masa karantina terkait Covid-19 untuk seluruh warga di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, berakhir. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memutuskan untuk mencabut status karantina selama dua minggu.

"Ada beberapa dasar dan parameter yang dipakai gugus tugas untuk memutuskan pencabutan status karantina Desa Bondalem,” kata Bupati Suradnyana, setelah rapat koordinasi bersama anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng di ruang rapat Bupati Buleleng, Sabtu (16/5)

Dasar-dasar tersebut, kata Bupati, GTPP Covid-19 Buleleng telah melakukan swab massal kepada warga Desa Bondalem sebanyak dua kali. Pada tes swab pertama, GTPP memeriksa 101 warga setempat, dan hasilnya hanya satu orang yang terkonfirmasi positif. Selanjutnya, dalam tes swab ke-dua terhadap 56 warga Bondalem, semuanya dinyatakan negatif.

“Secara ilmiah dengan hasil itu memberikan isyarat bahwa transmisi lokal sudah tidak terjadi,” jelasnya.

Selain itu, Bupati mengatakan adanya rasa tertekan di masyarakat karena diberlakukannya karantina desa. Dengan demikian, sektor ekonomi di Desa Bondalem juga tidak bergerak. Terlebih lagi, pelaksanaan karantina desa ini sudah berlangsung selama 14 hari, sesuai dengan SK Bupati Buleleng yang dikeluarkan sebelumnya.

“Makanya kita putuskan status karantina wilayah dicabut, dan Bondalem dibuka, namun masih terbatas,” katanya.

Bupati Suradnyana menegaskan, maksud dari dibuka terbatas ini adalah pembatasan kegiatan masyarakat, seperti kumpul-kumpul, tidak boleh keluar desa dan wajib menggunakan masker.

Pada hari Ahad (17/5), GTPP akan mengadakan rapat dengan aparat di empat desa, yakni Desa Bondalem, Desa Tejakula, Julah, dan Desa Madenan dengan menghadirkan perbekel, kepala dusun, dan kelian adat di masing-masing desa. Rapat dilakukan untuk memberikan pemahaman agar warga Desa Bondalem tidak mendapatkan diskriminasi saat akan melakukan interaksi, terutama menyangkut tentang interaksi ekonomi. Pada hari yang sama, GTPP juga akan membagikan masker kepada warga Desa Bondalem.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement