REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 16 desa di Kabupaten Buleleng mendapatkan bantuan dana masing-masingnya sebesar Rp 1,2 miliar. Kucuran dana ini merupakan program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara oleh pemerintah provinsi untuk mengentaskan kemiskinan di Pulau Dewata.
"Dana tersebut untuk menggerakkan perekonomian desa supaya angka kemiskinan menurun dan kesejahteraan masyarakat meningkat," kata Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Selasa (27/12).
Pastika mengharapkan masyarakat bisa memanfaatkan dana tersebut secara optimal dan tepat sasaran. Ia menginstruksikan masing-masing kepala desa untuk melakukan verifikasi langsung datanya ke Badan Pusat Statistik (BPS).
Kepala desa harus memasukkan warganya by name by address dan mencocokkan data yang masuk dengan kondisi di lapangan. Bantuan dana yang diberikan pun bisa tepat sasaran. Mantan Kapolda Bali itu mengatakan pogram-program pemerintah, seperti Simantri, Gerbangsadu, bedah rumah bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Namun, ia masih mendapati masih ada desa yang kemiskinannya meningkat.
"Di mana permasalahannya? Untuk itu saya minta para kepala desa untuk mencocokkan kembali data kepala keluarga (KK) miskin di wilayah masing-masing," katanya.
Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana mengatakan 16 dari 78 desa penerima Gerbangsadu di Bali mengalami kenaikan jumlah KK miskin di atas 50 KK. Ia meminta para pendamping desa untuk menjadi mentor dan bekerja optimal mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. "Kucuran dana untuk desa ini terarah pada pengentasan kemiskinan di masyarakat," katanya.