Rabu 29 Jan 2020 18:49 WIB

RSPAD Tepis Kabar Tengah Rawat Pasien Suspek Virus Corona

RSPAD dan Kementerian Kesehatan menyebut kabar ada pasien virus corona hoaks.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Reiny Dwinanda
RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. RSPAD dan Kementerian Kesehatan menyebut kabar ada pasien virus corona hoaks.
Foto: Dian Erika Nugraheny/Republika
RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. RSPAD dan Kementerian Kesehatan menyebut kabar ada pasien virus corona hoaks.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, menepis kabar yang menyebut pihaknya tengah merawat pasien yang dicurigai terinfeksi virus corona. Kementerian Kesehatan juga membantah informasi tersebut.

"Sejauh ini tidak ada, masih dalam observasi. Semoga sehat semua," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati saat dihubungi Republika.co.id, Rabu.

Baca Juga

Saat disinggung mengenai kabar adanya satu pasien yang diduga terinfeksi virus tersebut, Widyawati mengatakan itu adalah hoaks. Ia tidak memungkiri banyak kabar bohong beredar masalah ini.

Menurut Widyawati, pasien tersebut masih dalam tahap observasi. Untuk mengatasi banyaknya hoaks yang beredar, ia mengakui Kemenkes telah menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Sementara itu, aktivitas di RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu terpantau normal, meski kabarnya ada pasien terduga terinfeksi virus corona yang tengah dirawat. Berdasarkan pantauan di RSPAD, unit rawat jalan, instalasi gawat darurat, dan lainnya tidak menunjukkan peningkatan aktivitas.

"Saya tidak tahu (kabar tersebut), langsung tanya ke RSPAD saja," ujar Humas RSPAD Gatot Soebroto Mayor AD Siregar saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (29/1).

Siregar meminta Republika langsung mengonfirmasikan informasi itu ke petugas piket di RS tersebut. Kendati demikian, petugas piket juga mengatakan hal yang sama.

"Kami tidak tahu," ujar salah satu petugas piket yang ditemui Republika.co.id di lokasi.

Seperti diberitakan Antara, petugas menolak memberi konfirmasi sebelum media mengajukan surat permohonan khusus untuk wawancara mengenai hal tersebut. Menurutnya, sesuai prosedur di RSPAD, jika ada warga yang diduga terinfeksi virus corona, maka yang bersangkutan akan terlebih dahulu diperiksa di instalasi gawat darurat lalu dirujuk ke unit spesialis untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement