Selasa 21 Jan 2020 19:28 WIB

Ganjar Luncurkan 2 Aplikasi untuk Warga Banyumas

Ganjar meluncurkan Salinmas (Sampah Online Banyumas) Kresek dan SiGaib.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan dua layanan masyarakat berbasis online yang yang bisa dimanfaatkan masyarakat Banyumas. Kedua aplikasi tersebut, bernama aplikasi Salinmas (Sampah Online Banyumas) Kresek dan website Sistem Informasi Galeri Investasi Banyumas (SiGaib).

Peluncuran dua layanan masyarakat berbasis online tersebut, dilaksanakan di pendopo Setda Banyumas, Selasa (21/1). ''Aplikasi Salinmas Kresek merupakan inovasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sedangkan website Sistem Informasi Galery Investasi Banyumas (SiGAIB) hasil inovasi dari dari Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP),'' ucap Bupati Achmad Husein.

Baca Juga

Menurutnya, website Sistem Informasi Galery Investasi Banyumas (SiGaib) menyajikan data informasi tentang Banyumas yang dibutuhkan oleh investor. Data yang disajikan tidak hanya berisi potensi investasi yang digarap, tapi juga detil mengenai rencana tata ruang wilayah.

 

Dengan demikian, kata Bupati, calon investor bisa melihat kondisi dari fungsi masing-masing lokasi investasi. ''Dengan demikian, calon investor bisa menyesuaikan investasi yang dilakukan dengan memperhatikan peta wilayah tersebut,'' katanya.

Bupati juga menyatakan, tujuan diluncurkannya website SiGaib didasari keinginan untuk menarik investasi ke Banyumas sebesar-besarnya. ''Dengan investasi yang tinggi, peluang kerja masyarakat juga semakin meningkat. Dengan demikian, angka kemiskinan juga bisa diturunkan,'' jelasnya.

Saat ini, kata Bupati, sudah ada beberapa investor besar yang masuk ke Banyumas. Antara lain, seperti investasi di bidang garmen yang memanfaatkan areal bekas pabrik gula Kalibagor.

''Kami memberi prioritas bagi investor yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak, dan juga sektor pariwisata. Untuk kedua sektor itu, proses perizinan kami gratiskan,'' ujar dia.

Sedangkan aplikasi Salinmas, menurut Bupati, diluncurkan untuk mengurangi sampah plastik, khususnya sampah berupa tas plastik (kresek). Melalui aplikasi ini, masyarakat yang memiliki limbah plastik bisa menawarkan limbah plastiknya untuk dibeli KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat).

Gubernur  Ganjar Pranowo engapresiasi dan memberi dukungan atas peluncuran sistem layanan berbasis online tersebut. ''Saya selalu mendorong teman-teman di kabupaten/kota agar melakukan inovasi untuk memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat,'' katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Suyanto, mengatakan selain aplikasi Salinmas Kresek, pihaknya juga sudah meluncurkan aplikasi Salinmas Organik. Dengan kedua aplikasi ini, maka baik sampah organik maupun non organik, bisa dihargai.

''Dengan aplikasi ini, sampah organik yang sudah dicacah dan digiling menjadi bubur kita beli seharga Rp 400 per kg. Sedangkan sampah plastik, setelah dicacah akan dibeli seharga Rp 6.000 per kg,'' jelasnya.

Suyanto menambahkan, aplikasi Salinmas sudah dapat diunduh di Playstore dan bisa langsung digunakan. Namun pelayanan pembelian, baru bisa dilakukan untuk olahan sampah di wilayah Kota Purwokerto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement