REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI --- Seorang ayah terlihat menggantikan anaknya hadir pada acara wisuda akbar yang diselengarakan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) yang ke-52.
Acara Wisuda UBSI ini diselenggarakan di Hall A, BSI Convention Center, Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/11).
Wisuda akbar itu dihadiri oleh 6.883 wisudawan dari empat fakultas di UBSI. Keempat fakultas itu adalah Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Komunikasi dan Bahasa (FKB).
Siaran pers UBSI yang diterima Republika.co.id menyebutkan, pasangan suami-istri, Agus Suprianto dan Dewi Susilowati, hadir di acara wisuda ini menggantikan anak mereka, Muhammad Lutfi Naufal yang meninggal sebelum acara wisuda berlangsung.
Lutfi -- almarhum biasa dipanggil semasa hidup -- merupakan wisudawan yang berasal dari UBSI Kampus Bogor dan alumni SMAN 1 Bogor.
Pada prosesi wisuda, Agus Suprianto naik ke atas panggung. Ia disambut oleh Rektor UBSI , Dr Mochamad Wahyudi, yang memberikan toga milik Lutfi. Agus juga disambut oleh jajaran rektorat UBSI lainnya.
"Saya sedih, tapi ini janji kami pada Lutfi bahwa kami harus hadir ke wisudanya. Kami bertanggung jawab. Ya kan Pak," kata Dewi, ibunda Lutfi, dengan suara yang bergetar.
"Ini sebagai wujud penghargaan kami sebagai orang tua kepada anak kami yang sudah menyelesaikan kuliahnya dengan baik,” tutur Agus.
Lutfi adalah anak sulung. Di mata orang tuanya, ia merupakan anak yang baik, saleh, dan mudah bergaul. Menurut Agus, banyak teman yang sayang pada Lutfi.
"Dia, anaknya aktif dan dikenal baik oleh tetangga dekat rumah kami. Bahkan saat almarhum dishalatkan, jumlah jamaah shalat jenazah sekitar 200 orang. Itu membuat kami terharu. Kami tidak pernah menyangka, anak kami disayangi banyak orang," tambah Agus sambil menahan air matanya.
Agus Suprianto dan istrinya, Dewi Susilowati saat menghadiri acara wisuda akbar UBSI ke-52 di BSI Convention Center, Kalimalang, Bekasi, Senin (25/11).
Dewi menambahkan, saat Lutfi dikabarkan wafat, banyak temannya yang kaget dan langsung datang ke rumah.
Lutfi dirawat selama 38 hari di rumah sakit dan dinyatakan mengidap penyakit miningitis.
"Selama ini dia tidak pernah menunjukkan sakitnya. Paling mengeluh pusing saja. Tapi sehari setelah sidang tugas akhir di UBSI, dia langsung drop," papar Dewi.
Agus mengungkapkan, ia ingin menyampaikan rasa bangga kepada anaknya, andai saja putranya itu bisa hadir di acara wisuda tersebut.
"Lutfi , terima kasih telah memenuhi tanggung jawab sebagai anak. Sampai Lutfi bisa menyelesaikan kuliah dengan baik dan membanggakan keluarga. Itu yang saya ingin sampaikan pada dia," tutur Agus.