Kamis 21 Nov 2019 17:50 WIB

DLHK Depok Perkuat Komitmen Pengelola Bank Sampah

Keberadaan kader bank sampah berpengaruh pada kelangsungan ekosistem lingkungan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Bank Sampah (Ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bank Sampah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok terus memperkuat komitmen pengelola bank sampah. Hal ini dilakukan mengingat pengelola bank sampah bisa menjembatani pemerintah dalam memberikan penyadaran ke masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

"Komitmen dan pemberian motivasi kepada pengelola bank sampah terus kami perkuat. Salah satunya, dengan pertemuan rutin dan kegiatan peningkatan kapasitas pengelola bank sampah," ujar Kepala DLHK Kota Depok, Ety Suryahati, di Balai Kota Depok, Kamis (21/11).

Menurut Etty, kualitas lingkungan hidup dan kualitas hidup masyarakat itu sendiri menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Khususnya terkait program Kota Depok yaitu, Depok Bebas Sampah atau Zero Waste City. "Sampai tahun 2019 ini, bank sampah yang terbentuk di Kota Depok mencapai 378 kelompok yang tersebar di 11 kecamatan," ungkapnya.

Etty menambahkan, melalui bank sampah, ditemukan satu solusi inovatif untuk membiasakan masyarakat memilah sampah dan memanfaatkan sampah yang masih bernilai ekonomis atau dapat didaur ulang.

"Bank sampah adalah salah satu strategi penerapan pemilahan dalam upaya pembatasan sampah di tingkat masyarakat. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak bank sampah yang terbentuk sehingga kami bisa mewujudkan program unggulan Kota Depok yaitu Zero Waste City," jelas Etty.

Pihaknya, lanjut Etty, mengajak semua pihak untuk terus menjalin kerja sama dengan berupaya menanamkan kesadaran lingkungan hidup kepada masyarakat sekitar. Seperti membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah organik dan anorganik, menggunakan barang-barang yang bisa digunakan kembali atau daur ulang, dan lain sebagainya.

"Mudah-mudahan upaya yang kami lakukan bersama dan secara masif ini bisa membawa perubahan lingkungan menjadi lebih baik lagi. Tentunya dengan dukungan dari pengelola bank sampah juga," kata Etty berharap.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menambahkan, keberadaan kader bank sampah sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan ekosistem lingkungan. Pasalnya, pegiat lingkungan ini berperan penting dalam mengurangi produksi sampah di Kota Depok.

"Sampah merupakan masalah yang terjadi di hampir semua wilayah metropolitan. Keberadaan kader bank sampah ini memberikan kontribusi positif serta edukasi ke masyarakat, bagaimana memilah dan mengolah sampah," ujar Idris.

Idris mengutarakan, dengan jumlah penduduk Kota Depok yang saat ini mencapai 2,3 juta jiwa, hal ini menjadi perhatian serius. Karena peningkatan jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah sampah.

"Jika hal ini tidak diantisipasi, maka bisa menjadi masalah yang serius. Kader bank sampah inilah yang menjadi harapan kami untuk memberi penyadaran maupun edukasi ke masyarakat agar bisa menanamkan budaya memilah dan mengolah sampah," jelas Idris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement