Rabu 25 Jun 2025 17:23 WIB

Wagub Kalbar Arahkan Pemuda Dayak Tingkatkan Literasi Digital

Wagub Kalbar dorong pemuda dayak tingkatkan kapasitas.

Ilustrasi pemuda dayak.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Ilustrasi pemuda dayak.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan mengajak generasi muda Dayak untuk terus meningkatkan literasi digital, sebagai bekal menghadapi tantangan era teknologi informasi yang semakin pesat.

"Teknologi saat ini ada di genggaman kita. Namun jika tidak dibarengi dengan literasi digital yang memadai, kita bisa tersesat dalam arus informasi yang salah. Sebaliknya, jika dimanfaatkan secara positif, teknologi bisa menjadi alat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia," kata Krisantus di Pontianak, Rabu.

Baca Juga

Ia mencontohkan, teknologi digital kini bisa dimanfaatkan untuk belajar berbagai hal, mulai dari politik, ekonomi, hingga hubungan internasional dan perdagangan global.

Karena itu, ia menekankan pentingnya pemuda Dayak menjadi pribadi yang adaptif, cerdas, dan produktif dalam memanfaatkan kemajuan teknologi.

Lebih lanjut, wakil gubernur menyampaikan bahwa kepemimpinan bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan, melainkan bagian dari rencana Tuhan.

Ia mengingatkan agar pengurus Pemuda Dayak Kalimantan Barat (PDKB) yang baru dilantik menjaga integritas, bersikap rendah hati, dan aktif menebar kebaikan di tengah masyarakat.

"Kalau kita ingin menyambut rencana Tuhan, mulailah dengan berbuat baik, tidak sombong, serta menjadi teladan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Kalau itu dilakukan, Insya Allah kalian akan sukses saat terjun ke dunia politik maupun bidang lainnya," katanya.

Ia juga berharap PDKB mampu memainkan peran strategis dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan di Kalimantan Barat.

Menurutnya, keberagaman suku dan agama yang ada di tubuh PDKB merupakan kekuatan tersendiri untuk menjadi agen persatuan.

Sementara itu, Ketua Umum PDKB periode 2025–2028, Lino, menegaskan komitmennya untuk menjadikan organisasi ini sebagai wadah pengembangan pemuda Dayak yang berbasis pada intelektualitas, strategi, dan kemampuan berkompetisi lintas sektor.

"Keberagaman agama dalam PDKB menunjukkan bahwa organisasi ini inklusif. Kami ingin membangun kader yang tidak hanya kuat secara identitas, tetapi juga mampu bersaing di bidang politik, ekonomi, hukum, dan lainnya," tuturnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para senior dan tokoh Dayak yang telah meletakkan dasar kuat dalam membangun organisasi, serta berkomitmen melanjutkan perjuangan tersebut dengan pendekatan yang lebih relevan terhadap tantangan zaman, termasuk dalam dunia digital.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement