REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah kampus dalam membangun ruang digital yang aman dan beretika mendapat dukungan dari DPR. Cyber University menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Cyberbullying di Aula kampus Cyber University, Jl TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen universitas dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, berintegritas, serta bebas dari kekerasan di era digital.
Acara ini menghadirkan Hj Himmatul Aliyah, S.Sos, MSi, anggota DPR sekaligus Wakil Ketua Komisi X, sebagai narasumber utamanya. Ia memberikan pandangan nasional mengenai pentingnya peran perguruan tinggi dalam mencegah berbagai bentuk kekerasan, termasuk yang terjadi di ranah digital.
Dalam pemaparannya, Himmatul menegaskan, cyberbullying merupakan bentuk kekerasan modern yang sering kali luput dari perhatian karena tidak terlihat secara langsung. Namun, dampaknya dapat menimbulkan luka psikologis mendalam bagi korban, terutama mahasiswa yang tengah berada dalam masa pencarian jati diri.
“Cyberbullying bukan sekadar gangguan di dunia maya. Ini ancaman nyata yang bisa merusak masa depan generasi muda. Kampus harus hadir dan tidak boleh abai,” ujar Himmatul.
Ia juga menekankan pentingnya implementasi Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi, agar setiap kampus memiliki mekanisme yang jelas dan efektif.
Sementara itu, Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono, Ph.D., menyampaikan, kegiatan ini menjadi langkah strategis memperkuat satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan literasi digital bagi seluruh civitas akademika.
“Cyber University berkomitmen menjadi kampus yang melindungi setiap mahasiswa. Edukasi seperti ini adalah bentuk nyata tanggung jawab kami,” tutur Gunawan dalam keterangan yang dilansir Jumat (14/11/2025).
Ia menambahkan, kolaborasi antara dunia akademik dan lembaga legislatif menjadi kunci penting dalam menciptakan kultur kampus yang aman dan inklusif.
Kegiatan ini diakhiri dengan seruan bersama untuk memperkuat gerakan Stop Bullying sebagai bentuk kepedulian terhadap keamanan di ruang digital.
Melalui kegiatan tersebut, Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia, berharap seluruh mahasiswa semakin sadar akan pentingnya menjaga etika berinteraksi di dunia maya dan mendukung terciptanya lingkungan belajar yang sehat serta beradab.