REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN. -- Presiden Iran Masoud Pezeshkian, pada Selasa (24/6/2025) mengatakan Iran akan mematuhi gencatan senjata dengan Israel selama Israel tidak melanggar kesepakatan tersebut. Berbicara melalui panggilan telepon dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, Pezeshkian menyatakan Israel dan para pendukungnya telah berupaya mencari kekacauan di dalam negeri Iran.
“Rakyat Iran, meskipun menghadapi kesulitan dan penderitaan, tetap bersatu dan teguh menghadapi pihak lawan,” kata Pezeshkian sebagaimana dikutip oleh kantornya.
Pemimpin Iran itu mengatakan bahwa Amerika Serikat secara langsung berpartisipasi dalam perang Israel melawan Iran ketika Israel gagal mencapai tujuannya. Pezeshkian menuduh Washington telah melanggar hukum internasional dengan menyerang fasilitas nuklir Iran.
Presiden Iran menegaskan bahwa negaranya siap untuk mengejar dialog dan menuntut kembali hak-hak sah bangsa Iran melalui meja perundingan.
