Jumat 05 Dec 2025 18:00 WIB

Perjuangan Sisca Menuju Wisuda UBSI Berakhir dengan Kelulusan

Sisca mengalami kecelakaan sebelum wisuda.

Sisca Yunita, wisudawati Program Studi Akuntansi UBSI kampus Cengkareng.
Foto: UBSI
Sisca Yunita, wisudawati Program Studi Akuntansi UBSI kampus Cengkareng.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -  Wisuda ke-62 Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) yang berlangsung pada 30 November–5 Desember 2025 di BSI Convention Center (BSI Convex), Kaliabang, Bekasi, menghadirkan banyak kisah inspiratif. Salah satunya datang dari Sisca Yunita, wisudawati Program Studi Akuntansi UBSI kampus Cengkareng. Dia tetap mengikuti prosesi kelulusannya meski mengalami cedera serius akibat kecelakaan yang dialami.

Suasana wisuda tampil megah dengan tata panggung modern, sistem digital interaktif, dan produksi multimedia mutakhir. Di tengah kemeriahan itu, Sisca hadir menggunakan alat bantu jalan setelah kecelakaan yang dialaminya beberapa hari sebelum wisuda. Musibah tersebut terjadi saat ia hendak menjemput ibunya yang baru pulang dari rumah sakit.

Saat memberi isyarat berbelok, sepeda motor pengantar paket menabraknya dari samping. Benturan itu menyebabkan retakan pada tulang kaki, dugaan pergeseran tulang, dan cedera ligamen. Meski sulit berjalan, Sisca tetap memutuskan hadir dalam momen kelulusannya.

“Ya pasti senang, karena kerja keras selama empat tahun akhirnya terbayarkan. Meski menjelang wisuda saya kecelakaan, saya tetap ingin menyelesaikan apa yang sudah saya mulai,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).

Ibunya, Liong Lily, menceritakan perjuangan berat sebelum sidang skripsi berlangsung. Hari itu hujan deras mengguyur, banjir menggenang, dan kemacetan membuat perjalanan mereka terhambat.

“Saya sampai bilang, ‘sudah lah Sis, batal sidang saja’. Tapi dia tetap memaksa. Saya naik motor menembus banjir sambil menangis, karena dosen bilang lima menit lagi Sisca tidak datang, sidangnya batal,” ungkapnya.

Mereka akhirnya tiba tepat waktu dan menyelesaikan sidang sebelum berpelukan sambil menangis.

Perjalanan Sisca mencerminkan keteguhan seorang mahasiswa dalam menghadapi tantangan, sekaligus besarnya dukungan keluarga yang menguatkan langkahnya. Liong Lily berharap kelulusan ini menjadi awal kebaikan bagi putrinya.

“Semoga ke depan ia menjadi anak yang berbakti, hidup baik, dan sukses,” katanya.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa pencapaian akademik sering lahir dari perjuangan panjang. UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif berharap para lulusan terus membawa semangat ketekunan dan nilai kebaikan ketika memasuki dunia profesional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement