Kamis 14 Nov 2019 16:05 WIB

Pemprov Jabar Revitalisasi Gedung Pakuan

Anggaran untuk revitalisasi Gedung Pakuan mencapai Rp 4 miliar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) melihat setiap ruangan saat pengecekan rumah dinas barunya Gedung Pakuan, di Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jumat (7/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) melihat setiap ruangan saat pengecekan rumah dinas barunya Gedung Pakuan, di Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jumat (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Pemprov Jabar merevitalisasi sejumlah sudut di Gedung Pakuan, Kota Bandung. Menurut Kepala Biro Umum Setda Pemprov Jabar Iip Hidayat, revitalisasi dilakukan mulai dari penataan taman hingga membangun kolam renang untuk sarana olahraga di rumah dinas Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Menurut Iip, revitalisasi Gedung Pakuan bersamaan dengan Gedung Sate yang juga tengah berjalan. Anggaran untuk revitalisasi Gedung Pakuan mencapai Rp 4 miliar.

“(Revitalisasi) Gedung Pakuan sekitar Rp 4 miliar. Pengerjaannya lebih sedikit dibandingkan Gedung Sate,” ujar Iip saat dihubungi, Kamis (14/11).

Iip mengatakan, penataan itu meliputi penataan taman di bagian belakang dan membangun fasilitas kolam renang. Khusus pembangunan kolam renang merupakan fasilitas olahraga baru untuk penghuni Gedung Pakuan.

Selain itu, kata dia, ia juga membuat tempat kebugaran. Yakni, membuat kolam renang kecil. "Tapi lumayan lah untuk menjaga kesehatan kebugaran Pak Gubernur,” katanya.

Selain taman, kata dia, penataan kolam ikan juga juga masuk dalam paket pengerjaan revitalisasi Gedung Pakuan.

“Ada penataan kolam ikan pokoknya Rp 4 miliar semuanya. Lokasinya di belakang halaman belakang (Gedung) Pakuan dekat lapangan tenis,” katanya

Pemprov Jabar, kata Iip, menargetkan pengerjaan revitalisasi Gedung Pakuan ini rampung di Desember 2019. Kontraktor sudah menerapkan sistem shift untuk mengebut pengerjaan di musim hujan.

“Targetnya Desember juga pokoknya yang dikerjakan ini ketat waktunya karena gak ada waktu lagi, karena itu mereka sudah siap menggunakan sistem kerja sift tak mengandalkan kalender,” papar Iip.

Sebelumnya, menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, kawasan Gedung Sate direnovasi karena akan dijadikan wisata sejarah yang bisa dikunjungi masyarakat secara leluasa pada akhir pekan.

"Kalau gedung sate sedang persiapan di renovasi kecil-kecilan dan menyiapkan gedung sate sebagai wisata sejarah mulai tahun 2020," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (30/9).

Emil mengatakan, saat ini wisata sejarah Gedung Sate ini sedang dikonsep. Jadi, nantinya ada tour guide (pemandu wisata, red).

"Pokoknya akan dibikin semaksimal mungkin," katanya.

Setelah renovasi selesai, kata dia, masyarakat bisa secara langsung melihat kondisi area dalam Gedung Sate yang akan dipenuhi galeri foto atau karya seni dari 27 kota kabupaten di Jabar.

"Jadi orang bisa masuk di weekend ke Gedung Sate, ke dalam melihat galeri foto di dalam silakan. Nanti kita akan perbanyak koleksi seni ya seperti Istana Negara ada lukisan ada apa lah, nanti lukisannya dari 27 daerah di Jabar," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement