Selasa 12 Nov 2019 07:00 WIB

Jenazah Diduga Turis Cina Ditemukan di Teluk Bengkunat

Korban diduga turis China yang tenggelam di Pulau Sangiang beberapa waktu lalu.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nora Azizah
Petugas tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Jumat (8/11/2019).
Foto: Antara/Fauzan
Petugas tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Jumat (8/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jenazah diduga turis asal China yang tenggelam di Pulau Sangiang ditemukan di Perairan Teluk Bengkunat, Lampung, Senin (11/11). Turis asal Tiongkok ini sebelumnya dikabarkan tenggelam di Pulang Sangiang, Banten, pada Ahad (3/11) lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, membenarkan penemuan jenazah diduga WNA tersebut di Perairan Teluk Bengkunat, Pesisir Barat. Jenazah ditemukan seorang nelayan tengah mengapung, Senin pagi.

Baca Juga

 “Jenazah langsung dibawa ke puskesmas terdekat, kemudian diterbangkan menuju RS Polri untuk otopsi dan identifikasi tim DVI,” kata Kombes Pandra kepada Republika di Bandar Lampung, Senin (11/11).

Ia mengatakan, mayat tersebut saat ditemukan masih mengenakan pakaian renang lengkap, jam tangan, dan peralatan lainnya. Sedangkan barang bukti yang ditemukan, yakni jam tangan merek Suunto dalam keadaan hidup di tangan sebelah kiri.

Mayat yang ditemukan nelayan tersebut memiliki ciri diantaranya tinggi badan 175 cm, berkulit putih, berjenggot tipis dan beruban. Usia jenazah diperkirakan  50 sampai 60 tahun.

Pandra mengatakan, jenazah diduga adalah salah satu dari tiga korban yang hilang di Pulau Sangiang saat melakukan penyelaman pada Ahad lalu. Namun pihaknya masih perlu melakukan identifikasi terkait jenazah tersebut.

"Masih perlu identifikasi dan autopsi oleh Tim DVI Mabes Polri," kata Pandra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement