SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM– Lulusan sekolah kesehatan termasuk salah satu lulusan yang diuntungkan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Pasalnya, tenaga kerja lulusan sekolah kesehatan tidak bisa digantikan dengan robot.
Terkait hal itu, Persatuan SMK Kesehatan Seluruh Indonesia (Persemki) menyatakan serapan lulusan sekolah kesehatan di Indonesia sampai saat ini masih mencapai 90 persen. Selebihnya, lulusan sekolah kesehatan memilih untuk berwirausaha dan menunggu panggilan kerja. Hal itu disampaikan Sekjen Persemki, Nano Priyanto.
Di sisi lain, Persemki juga tengah menunggu regulasi dari kementerian terkait untuk memudahkan para siswa maupun lulusan SMK Kesehatan untuk magang atau bekerja di rumah sakit, klinik, apotek, dan lembaga yang berkait dengan kesehatan.
“Sebenarnya sudah ada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2014. Namun regulasi dari kementerian itu tetap dibutuhkan untuk memperkuat Inpres tersebut. Meski sudah ada Inpres namun tetap saja masih ada lembaga kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, dan apotek tidak bersedia menerima kehadiran siswa atau lulusan SMK Kesehatan untuk kerja, magang, atau kebutuhan studi lainnya. Selain itu, penerbitan regulasi dari kementerian terkait itu diharapkan juga untuk mrmudahkan para lulusan SMK Kesehatan untuk diterima sebagai ASN, meski harus mengikuti seleksi terlebih dulu,” tegasnya, Jumat (9/11/2019).
Sementara itu, Persemki memperingati HUT yang ke 4 tahun 2019 ini. Peringatan HUT Persemki ke 4 dipusatkan di Kota Solo Sabtu-Minggu (9-10/11/2019). Berbagai kegiatan digelar dalam perhelatan yang melibatkan perwakilan siswa SMK dari berbagai wilayah di Indonesia itu. Seperti, lomba kompetensi siswa, pameran produk kreatif, lomba wirausaha muda, pemilihan duta kesehatan, dan seminar nasional.
“Selain untuk meningkatkan kompetensi, berbagai lomba yang digelar dalam peringatan HUT Ke-4 Persemki ini juga untuk memupuk rasa percaya diri para siswa SMK Kesehatan agar tidak hanya menjadi jago kandang,” imbuh Ketua Panitia HUT, Sri Supriati.
Selain kegiatan pameran yang digelar di Solo Paragon, ada berbagai kegiatan lain yaitu lomba wirausaha muda, persemki mencari bakat, duta kesehatan dan Lomba kompetensi siswa, berbagai lomba itu dilaksanakan di Politeknik Indonusa, Kampus UDB dan De Tjolomadoe yang menarik dari tahun sebelumnya khususnya Lomba Kompetensi Siswa (LKS), tahun ini dilakukan dengan audisi melalui ponsel android. Tahun ini LKS tidak hanya pilihan provinsi tapi ada audisi langsung, dan diikuti oleh 1500 siswa (farmasi, keperawatan, analis). Triawati PP
The post Persemki : Lulusan Sekolah Kesehatan Diuntungkan Dalam Era Revolusi Industri 4.0 Karena Tidak Terganti Dengan Robot appeared first on Joglosemar News.