REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pantai Barat dan Timur Pangandaran akan direvitalisasi menjadi destinasi wisata yang menarik. Menurut Desainer Tim rmRevitalisasi Pantai Barat dan Timur Pangandaran, Dian Heri Sofyan studi literatur revitalisasi Pantai Barat dan Timur Pangandaran merujuk kepada pantai-pantai yang berada di Hawaii.
Meski begitu, Dian menyatakan revitalisasi tidak akan menghilangkan budaya maupun ciri khas dari Pangandaran. Misalnya, kata dia, kegiatan nelayan eret atau nelayan yang menangkap ikan dengan cara menarik jaring di bibir pantai pun akan difasilitasi. Apalagi, banyak wisatawan yang tertarik dengan kegiatan tersebut.
“Nelayan itu kondisi aktual di sana. Bagi sebagian orang, itu hal yang menarik. Lebih menarik itu anak pengunjung diperkenalkan dengan kegiatan itu. Bagi nelayan itu adalah kegiatan sehari-hari. Itu bagian dari budaya yang akan dipertahankan,” papar Dian seraya mengatakan ia selalu bilang kepada semua pihak bahwa Pangadaran harus jadi Pangandaran. Harus menampilkan sisi baik dari Pangandaran,” kata Dian.
Dikatakan Dian, revitalisasi Pantai Barat dan Timur Pangandaran mengusung semangat kolaborasi. Sejumlah pihak, mulai dari (Pemprov) Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran, sampai asosiasi profesi, terlibat dalam peremajaan tersebut.
Semangat kolaborasi, sudah tampak manakala Pemkab Pangandaran merelokasi 1.300 Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang bibir pantai. Relokasi tersebut, berjalan dengan lancar. Selain karena Pemkab Pangandaran menyediakan pasar di daerah pantai, para PKL pun ingin Pantai Barat dan Timur Pangandaran menjadi indah dan jumlah wisatawan pun meningkat.
“Proses revitalisasi yang sifatnya kolaboratif. Kolaboratif antara Pemdaprov Jabar dan Pemkab Pangandaran. Saya bersyukur menjadi bagian dari kolaborasi ini,” katanya.
Dengan kolaborasi, Dian optimistis revitalisasi Pantai Barat dan Timur Pangandaran Tahap I dapat terakselerasi dan selesai pada akhir tahun. “Saya yakin revitalisasi ini akan selesai sesuai dengan jadwal. Karena semua pihak memberikan atensi pada revitalisasi pantai Pangandaran,” katanya.
Menurut Dian, aspek keselamatan dan keamanan pun tidak luput dari perhatian. Rencananya, pada tahap I, akan dibangun tower penjaga pantai. Dengan begitu, pengunjung yang berenang atau bermain di sepanjang pantai akan lebih kerasan.
“Tidak hanya penataan di daratnya, tapi juga di lautnya. Sesuai arahan dari Pemdaprov Jabar, kami akan membuat Break Water tahap I yang sedang dibangun,” katanya.