Kamis 24 Oct 2019 16:42 WIB

Satgas: Siaga Darurat Karhutla Riau tidak Diperpanjang

Siaga darurat karhutla Riau akan berakhir pada 31 Oktober.

Para petugas gabungan pemadaman titik api karhutla di Riau
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Para petugas gabungan pemadaman titik api karhutla di Riau

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau menyatakan masa status siaga darurat karhutla Riau akan berakhir pada 31 Oktober. Kemungkinan besar status siaga tersebut tidak akan diperpanjang.

"Insya Allah tidak diperpanjang, karenanya kami bersyukur pada Allah SWT cuaca Riau membaik," kata Wakil Komandan Satgas (Wadansatgas) karhutla Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Kamis.

Baca Juga

Status siaga darurat karhutla Riau ditetapkan sejak tanggal 19 Februari 2019. Masa siaga darurat karhutla Riau akan berakhir pada 31 Oktober tahun ini.

Edwar mengatakan, beberapa hari terakhir dari laporan BMKG menyatakan Riau nihil titik panas. Itu berarti tidak ada indikasi karhutla.

"Jika dibandingkan dengan Jambi dan Sumatra Selatan, Riau sudah dapat dikendalikan," kata Edwar yang juga menjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.

Meski begitu, Edwar meminta seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menjaga kondisi tersebut agar karhutla dan kabut asap tidak terulang lagi. Ia mengatakan, karena kondisi Riau relatif kondusif maka helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara bertahap mulai ditarik dari Riau.

Pada Selasa (22/10) lalu, dua unit heli pengebom air (water bombing) sudah dipulangkan ke negara asalnya. Sebelumnya, di Riau sempat bercokol delapan heli bantuan untuk membantu satgas karhutla Riau memadamkan kebakaran dari udara.

"Dua heli sudah kembali ke negara asalnya, satu ke Australia dan satu lagi ke Rusia," katanya.

Menurut Edwar, kini tinggal dua heli bantuan yang masih siaga di Riau. Rencananya, heli tersebut bertahan hingga masa status siaga darurat karhutla Riau berakhir pada akhir Oktober ini.

"Sekarang tinggal dua heli yang siaga sampai 31 Oktober," kata Edwar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement