Rabu 09 Oct 2019 09:10 WIB

Gerindra Incar Menteri Pertanian

Golkar dan PKS sarankan Gerindra oposisi.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad usai rapat internal dengan Prabowo Subianto di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Selasa (7/8)
Foto:
Politisi PKS, Mardani Ali Sera

Tetap oposisi

Untuk Gerindra, ia mengimbau agar tetap mempertahankan komitmen politik oposisi. Menurut dia, oposisi tetap dibutuhkan guna menjaga prinsip demokrasi. "Sebetulnya itu hak presiden, tapi harus dipikirkan karena perlu ada check and balance. Kalau Gerindra sering katakan seperti itu (oposisi) ya jalankan saja," katanya.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyatakan, pihaknya tidak mempersoalkan jika Gerindra bergabung dengan pemerintah. Namun, ia tetap berharap partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu tetap menjadi oposisi pemerintah. Sebab, perlu ada mekanisme check and balances untuk pemerintah dalam kerjanya.

“Negeri ini perlu kekuatan penyeimbang untuk menjaga agar kepentingan publik dapat terjaga," ujar Mardani saat dihubungi, Selasa (8/10).

PKS sejak awal menahbiskan dirinya sebagai oposisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dalam mengambil peran tersebut, dibutuhkan pula dukungan partai lain yang juga mengambil jalan yang sama. Jika tawaran Partai Gerindra itu benar dan diterima, PKS siap menjadi oposisi tunggal. Sebab, peran tersebut harus tetap ada agar kerja pemerintah tetap harus diawasi dan dikritisi.

"PKS siap memikul beban ini dan yakin akan tetap mampu menjaga kepentingan publik bersama para aktivis kemanusiaan dan civil society, termasuk para mahasiswa dan pelajar," ujar Mardani. Ia pun menghargai apa pun sikap Partai Gerindra ke depannya. Karena, itu merupakan sikap politik yang tak dapat diintervensi oleh pihak luar partai berlambang kepala garuda itu.

"Kita akan tetap bersahabat. Walau tetap berdoa semoga Gerindra bisa bersama PKS menjadi oposisi yang kritis dan konstruktif," ujarnya. N arif satrio nugroho/rizky suryarandika/nawir arsyad akbar ed: agus raharjo

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement