Selasa 22 Oct 2019 08:34 WIB

Mereka Wajah Baru yang Dipanggil Jokowi

Christiany Eugenia Tetty Paruntu ternyata tak ditemui presiden.

Salah satu pendiri yang juga CEO gojek Nadiem Makarim (tengah) meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Salah satu pendiri yang juga CEO gojek Nadiem Makarim (tengah) meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh menyambangi Istana Kepresidenan dengan klaim dipanggil Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi menteri di kabinet pada Senin (21/10). Umumnya tokoh-tokoh yang datang tersebut akan menjadi wajah-wajah baru di kabinet mendatang jika nantinya benar ditunjuk menjadi menteri atau pejabat setara menteri.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menjadi yang pertama kali tampak di Istana Kepresidenan, kemarin. Ia datang mengenakan kemeja putih yang selama ini menjadi pakaian khas menteri kabinet era Jokowi.

Baca Juga

Seperti yang selama ini diisukan. "Kan saya banyak disebut katanya menkumham (menteri hukum dan HAM), jaksa agung, menteri agama, katanya apa lagi. Pokoknya di bidang itu," ujar dia.

Menurut dia, dalam pertemuan kemarin, keduanya membahas lebih mendalam terkait pelanggaran HAM. Mahfud mengatakan, Presiden juga memberikan perhatiannya untuk bidang hukum yang dalam satu tahun terakhir ini agak menurun.

Selain itu, keduanya juga sempat membahas masalah pemberantasan korupsi dan deradikalisasi. Mahfud juga mengungkapkan, pengumuman kabinet mendatang sekaligus pelantikannya akan dilakukan pada Rabu (23/10).

Tak lama setelah Mahfud, CEO Gojek Nadiem Makarim dan pendiri NET TV Wishnutama Kusubandio tiba. Nadiem menyampaikan, ia diminta membantu pemerintah di bidang pengembangan SDM, reformasi birokrasi, dan investasi. Sedangkan, Wishnutama mengaku diminta membantu pemerintahan di bidang pengembangan ekonomi kreatif dan peningkatan investasi.

photo
Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Di sela-sela kedatangan mereka, hadir Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu. Meski begitu, Christiany ternyata tak ditemui presiden. Sebelum sempat menemui Presiden, Christiany terlebih dahulu ditemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang juga ke istana, kemarin.

Sosok yang juga hadir di istana kemarin adalah mantan ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir. Pria yang sukses memimpin penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta- Palembang itu menyatakan, ia dipanggil dan dimintai bantuan di bidang perekonomian serta peningkatan produk domestik bruto negara.

Seperti Nadiem dan Wishnutama, pemilik Mahaka Media yang merupakan induk perusahaan PT Republika Media Mandiri itu menyatakan siap menanggalkan jabatan di perusahaan bila benar-benar dipilih mengisi kabinet. "Sudah pasti dengan jabatan seperti ini tidak boleh ada conflict of interest. Memang cukup berat bagi saya secara pribadi. Mesti mundur total, itu yang berat," ujar Erick di Istana Negara.

photo
Bertemu Presiden Joko Widodo. CEO Mahaka Grup Erick Thohir menjawab pertanyaan wartawan usai usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10).

Airlangga Hartarto yang pada kabinet sebelumnya menjabat sebagai menteri perindustrian menyatakan, ia mendapatkan kepastian bahwa kader Golkar akan mengisi kabinet mendatang. Ia juga mengatakan dimintai bantuan memangkas defisit perdagangan dan mengurangi impor nonmigas.

Selain tokoh-tokoh di atas, hadir juga Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Kepada awak media, Tito mengklaim hanya membicarakan soal pengamanan pascapelantikan presiden-wakil presiden pada Ahad (20/10).

Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rahman yang juga diketahui sebagai tim pendukung Jokowi- Ma'ruf pada pemilihan presiden 2019 juga hadir kemarin bersama Direktur Populi Center Nico Harjanto. Mereka menemui Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Menurut Fadjroel, ia diajak bicara soal paparan visi Presiden dalam pidato yang disampaikan selepas pelantikan di Kompleks Parlemen Senayan pada Ahad (20/10).

Kedatangan yang paling hangat diperbincangkan kemarin terjadi pada sore hari. Kala itu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang merupakan pesaing Jokowi pada pil pres 2019 hadir bersama Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo.

Prabowo datang mengenakan kemeja putih sebagaimana undangan lainnya. Seusai menemui Presiden, ia mengonfirmasi bahwa pemanggilannya terkait permintaan mengisi kabinet. "Beliau izinkan untuk menyampaikan bahwa saya diminta beliau di bidang pertahanan," kata Prabowo. Hal ini mengonfirmasi desas-desus yang ber edar belakangan bahwa Prabowo akan digandeng sebagai menteri pertahanan.

Posisi menteri pertahanan adalah salah satu yang paling penting dalam sistem pemerintahan Indonesia. Dalam UUD 1945, diatur bahwa jika presiden dan wakil presiden mangkat atau tak dapat menjalankan tugas mereka, posisi tersebut akan dijabat menteri luar negeri, menteri dalam negeri, dan menteri pertahanan secara bersama-sama.

photo
Bertemu Presiden Jokowi. Ketum Gerindra Prabowo Subianto tiba di Istana Kepresidenan untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Jakarta, Senin (21/10).

Dalam pertemuan kemarin, Jokowi juga memberikan sejumlah pengarahan kepada Prabowo terkait posisinya tersebut. "Tadi beliau memberi beberapa pengarahan. Saya akan bekerja serius untuk mencapai sasaran-sasaran yang dibutuhkan," kata dia. Ia juga mengindikasikan, Gerindra akan mendapatkan jatah dua menteri pada kabinet mendatang.

Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin mengatakan, pemanggilan para calon menteri akan dilanjutkan pada Selasa (22/10). "Masih ada beberapa orang yang akan datang, jadi dua hari ini beberapa akan datang,"ujar Bey, Senin.

Pada hari pertama kemarin, hanya Golkar sebagai parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf yang sudah dipanggil perwakilannya. Justru Partai Gerindra dari luar koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf yang hadir lebih dulu di Istana.

Jokowi menjanjikan, antara 15 atau 16 kursi di kabinet mendatang akan diisi kader parpol. Dengan tiga kursi sudah digadang-gadang milik Golkar dan Gerindra, berarti masih ada 12 atau 13 kursi untuk PDIP, PKB, Nasdem, dan PPP sebagai parpol pendukung yang lolos ke parlemen.

Bila diperhatikan lebih terperinci, rata-rata seluruh tokoh yang datang ke istana kemarin membawa pulang sebuah map putih dengan logo bintang satu Kementerian Sekretariat Negara selepas bertemu Presiden. Meski saat ditanyai, mereka tak menerangkan isi map tersebut.

Di antara yang pulang tak membawa map putih kemarin adalah Fadjroel Rachman dan Nico Harjanto. Penjelasan Fadjroel memberi sinyal bahwa jabatan yang akan diterimanya nanti berupa jabatan yang tidak mengharuskan dirinya melepas kursi komisaris di Adhi Karya. (dessy suciati saputri/sato andika candra, ed:fitriyan zamzami)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement