REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG -- Penari dari 15 negara dan tujuh provinsi, siap menggebrak dan memeriahkan Festival Goyang Karawang 2019. Festival itu, digadang-gadang akan meraih rekor MURI. Pasalnya, sampai saat ini penari yang akan berpartisipasi dalam acara itu terdaftar mencapai 17 ribu.
Bupati Karawang Cellica Nurachadiana, mengatakan, Festival Goyang Karawang ini dilaksanakan selama tiga hari. Terhitung, 26 sampai 29 September 2019. Melalui kegiatan ini, ke depan diharapkan Karawang menjadi pusat pariwisata.
"Tentunya,setelah pembangunan dilakukan di berbagai daerah sekitar Karawang," ujar Cellica, saat konferensi pers tentang Festival Goyang Karawang, Rabu (25/9).
Cellica mengakui, kalau sampai saat ini masih ada pro dan kontra terkait kegiatan kesenian tersebut. Akan tetapi, pihaknya menjamin jika Festival Goyang Karawang bukan kegiatan yang negatif. Justru, kegiatan tersebut digelar untuk mengangkat seni budaya lokal sekaligus mematahkan penilaian negatif atas kesan Goyang Karawang.
Pro dan kontra atas penilaian kegiatan tentu ada saja. Namun, jajarannya memastikan kalau Festival Goyang Karawang itu akan berdampak positif. Khususnya terkait dengan pengembangan sektor wisata dan budaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang, Okih Hermawan, mengatakan, kegiatan itu akan menampilkan ribuan penari lokal. Ribuan penari ini, menampilkan tariannya secara bersama-sama dan itu akan memecahkan rekor MURI.
"Yang sudah mendaftar saat ini ada 17 ribu. Padahal, untuk memecahkan rekor MURI ini, dibutuhkan 11 ribu penari. Tapi, dalam festival ini pendaftarnya membludak dan ini sangat luar biasa," jelasnya.