Rabu 25 Sep 2019 08:14 WIB

Usai Demo, Kerangka Kendaraan Teronggok di Tepi Jalan

kerangka kendaraan yang terbakar saat aksi di DPR masih teronggok di tepi jalan.

Foto udara saat Polisi membubarkan massa mahasiswa yang demo menolak Revisi UU KPK dan KUHP yang berakhir ricuh di Jalan Tol Slipi, Senayan, Jakarta, Rabu. (24/9/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Foto udara saat Polisi membubarkan massa mahasiswa yang demo menolak Revisi UU KPK dan KUHP yang berakhir ricuh di Jalan Tol Slipi, Senayan, Jakarta, Rabu. (24/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kerangka kendaraan bermotor yang terbakar, setelah demo di Gedung DPR berakhir ricuh pada Selasa (24/9) malam, masih teronggok di tepi jalan, hingga Rabu (25/9) pagi. Belum dipastikan berapa banyak jumlah kendaraan yang terbakar dalam aksi kemarin.

Dari pantauan, terlihat kerangka satu unit sepeda motor terbakar di dekat perempatan lampu lalu lintas Jalan Gelora dan Jalan Tentara Pelajar, kemudian pada jarak sekitar 100 meter terlihat kerangka lima unit sepeda motor yang teronggok di dekat Pos Polsubsektor Palmerah, di Jalan Tentara Pelajar. Namun, ada satu unit sepeda motor yang terparkir masih utuh di dekat satu unit kendaraan sepeda motor yang terbakar.

Baca Juga

Sepeda motor itu dibakar massa pedemo pada sekitar pukul 21.00 WIB. Pada saat itu, sejumlah orang dari massa pedemo juga tampak berkali-kali melemparkan kembang api ke udara. Petugas dari kepolisian berusaha menghalau para pendemo dengan menyemprotkan gas air mata. Mereka menghindar sebagian ke Stasiun Palmerah dan menjauhi dari depan Pos Polsubsektor Palmerah.

Sekitar satu jam kemudian, pada sekitar pukul 22.00 WIB, satu unit kendaraan bus polisi dibakar oleh massa di Jalan Gelora, dekat lapangan Tenis Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta dan kerangkanya hingga Rabu pagi masih teronggok di lokasi. Pada saat itu, aparat juga berusaha menghalau massa tersebut dengan menyemprotkan gas air mata, sampai ke pertigaan dekat Kantor Kelurahan Senayan.

Seorang anggota polisi di dekat pintu gerbang belakang Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, mengatakan massa yang melakukan aksi pada malam hari, tidak bisa dipastikan lagi bahwa mereka adalah mahasiswa atau bukan. Menurutnya, massa yang melakukan aksi pada malam hari itu, tidak mengenakan jaket almamater.

Ada juga petugas kepolisian yang mengatakan, sulit mengidentifikasi massa pada malam hari, karena suasananya sudah gelap. Sementara itu, di tepi jalan dekat Lapangan Tembak Senayan, tampak ada belasan sepeda motor terparkir. Sepeda motor itu, kemudian diangkut menggunakan kendaraan mobil derek bak terbuka, pada Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Sekitar 100 meter dari lokasi tersebut, di depan kios-kios pedagang, di sebarang pintu gerbang belakang Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, juga terlihat tiga unit sepeda motor terparkir. Kemudian depan gerbang SMAN 24, di Jalan Gelora, juga terlihat lima unit sepeda motor, terparkir. Ada juga terlihat, helm yang tercecer di tepi jalan dan di atas trotoar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement