Ahad 22 Sep 2019 10:33 WIB

17 Tahun Car Free Day, DKI Bagikan Lidah Mertua

Warga DKI diharapkan makin sadar untuk mengurangi polusi.

Tanaman lidah mertua.
Foto: Wikimedia
Tanaman lidah mertua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Car Free Day Indonesia merayakan 17 tahun hari bebas kendaraan bermotor. Dalam perayaan ini, DKI membagikan 100 tanaman sansievieria atau lidah mertua kepada pengunjung di Spot Budaya Taman Dukuh Atas Sudirman Jakarta, Ahad (22/9).

"Itu dari Dinas Kehutanan Pemprov DKI, katanya punya kemampuan menghisap polutan-polutan di udara," kata Kepala Seksi Bidang Pengaturan Pemanduan Bidang Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan DKI Jakarta Kelik Setiawan di Jakarta, Ahad.

Baca Juga

Kelik mengatakan untuk mendukung 17 tahun hari bebas kendaraan bermotor, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bertugas menyiapkan lahan bagi warga untuk melakukan kegiatan di ruang publik sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. "Kami pastikan bersama dengan pihak kepolisian, mulai pukul 06.00- 11.00 WIB tidak ada kendaraan yang melintas. Kecuali kendaraan ramah lingkungan dan angkutan publik," ujar Kelik.

Menurut dia, Dinas Perhubungan DKI Jakarta turut memastikan bahwa angkutan publik yang memasuki wilayah "car free day" merupakan kendaraan yang berbahan bakar gas. "TransJakarta juga kita pilah, yang berbahan bakar solar tidak diperbolehkan melewati lingkungan CFD selama acara berlangsung, hanya yang berbahan bakar gas yang boleh," kata Kelik.

Inisiator Car Free Day Ahmad Safrudin berharap, dalam perayaan 17 tahun Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini, warga DKI Jakarta semakin sadar untuk mengurangi polusi melalui penggunaan angkutan publik dan mengurangi penggunaan pribadi kendaraan bermotor. "Harapannya warga Jakarta lebih sadar untuk mengurangi polusi dengan cara berjalan kaki untuk jarak pendek atau menggunakan kendaraan bebas polusi seperti sepeda bisa juga pakai kendaraan umum seperti TransJakarta," kata Ahmad Safrudin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement