Kamis 29 Aug 2019 19:07 WIB

Polisi Ungkap Fakta Baru Pembunuhan Empat Orang Sekeluarga

Ibu dan nenek keempat korban ternyata mengetahui pembunuhan tersebut.

Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Banyumas berhasil mengungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Pasinggangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Kami mendapat informasi ternyata Bu Misem sempat dibekap oleh kedua cucunya, Irfan dan Putra yang merupakan pelaku utama dalam kasus ini," kata Kepala Unit III Satreskrim Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiansah Wicaksono usai penyerahan kerangka empat korban pembunuhan di Instalasi Kedokteran Forensik dan Mediko Legal, RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (29/8).

Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat Misem yang sudah dipindahkan ke rumah Saminah (anak kedua Misem sekaligus ibu dari Irfan dan Putra) mendengar tangisan dan teriakan para korban dari dalam rumahnya. Rumah Misem berjarak sekitar lima meter dari rumah para korban.

Misem curiga sehingga mencoba masuk ke dalam rumah korban melalui pintu samping. Namun, ia ketahuan oleh Irfan. Irfan segera menutup mulut dan muka neneknya hingga satu gigi Misem tanggal.

"Kemungkinan karena itulah Bu Misem syok hingga akhirnya pingsan. Ketika pingsan, tubuh Bu Misem digotong oleh Irfan dan Putra menuju kamarnya," kata Rizky.

Ia mengatakan, saat itu kedua cucu Misem berdebat karena Irfan menginginkan nenek mereka turut dibunuh. Namun, Putra menolaknya dan memanggil ibunya (Saminah). Menurut dia, Saminah pun menolak keinginan Irfan membunuh Misem yang merupakan ibu kandungnya.

"Oleh karena tidak jadi dibunuh, Bu Misem dibawa kembali ke rumah Saminah. Dari proses awal kita kesulitan karena Bu Misem merasa terancam sehingga dia tidak mau mengeluarkan pernyataan atau informasi kepada kami," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement