Kamis 22 Aug 2019 14:11 WIB

Mandalika Harus Jadi Penggerak Utama Perekonomian Wilayah

Kawasan ini mampu mewujudkan daya saing NTB dan Indonesia secara keseluruhan.

Founder KAHMIPreneur Kamrussamad berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, bisa menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.
Foto: Foto: Istimewa
Founder KAHMIPreneur Kamrussamad berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, bisa menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Founder KAHMIPreneur Kamrussamad berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), bisa menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal ini diungkapkan Kamrussamad dihadapan peserta LK III HMI Nusra, di BP PAUD dan DIKMAS, Kota Mataram, NTB, pada Kamis (22/8). “Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika harus menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah dan mampu mewujudkan daya saing Nusa Tenggara Barat dan Indonesia secara keseluruhan” ujarnya di sela-sela memberikan materi LK III HMI.

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 52 Tahun 2014 untuk menjadi kawasan pariwisata. Kawasan Mandalika berdiri di lahan seluas 1.035 hektare yang dikerjakan oleh PT Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC), BUMN yang sebelumnya telah berhasil membangun kawasan pariwisata Nusa Dua di Bali. 

Jika dilihat lokasinya, kata Kamrussamad, Mandalika sangat strategis. Berjarak 30 menit dari bandara Internasional Lombok, terbentang mulai dari Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan. Selain itu, terdapat Pantai Kuta yang terkenal dengan pasir putih dan air laut yang jernih, lengkap dengan latar belakang pemandangan bukit yang menjadi pintu masuk KEK Mandalika. 

Sisi lain terdapat potensi wisata sosial dengan adanya masyarakat Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende khas masyarakat Sasak, penghuni asli Pulau Lombok yang berada tak jauh dari KEK Mandalika.

Dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamrussamad menilai, dengan adanya KEK Mandalika, diharapkan menjadi terobosan bagi kawasan-kawasan sekitar Mandalika untuk meningkat secara perekonomian. "Melalui KEK Mandalika, kita harapkan dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan ekonomi, kesenjangan antar wilayah, dan menciptaakan daya saing perekonomian Indonesia," ungkap Kamrussamad dalam pelatihan LK III HMI Nusra. 

Mengutip dari situs kek.go.id milik Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Republik Indonesia, nilai investasi yang diperlukan pembangunan KEK Mandalika sebesar Rp 2,2 triliun dan diprediksi mampu menarik investasi hingga Rp 28, 63 triliun di 2025. Potensi dampak perekonomian diperkirakan mampu menyumbang hingga Rp 7,5 triliun bagi ekonomi nasional. Sektor tenaga kerja dengan adanya KEK Mandalika diproyeksikan mampu menyerap 58.700 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement