REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aparat kepolisian Polsek Sawangan melakukan penyelidikan bayi sakit dan meninggal dunia yang ditinggal orang tuanya di RSUD Kota Depok. Bayi berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan sakit itu dibawa seorang pria yang tak diketahui identitasnya ke RSUD Kota Depok pada Kamis (15/8) lalu.

Kemudian, bayi tersebut ditinggal dan akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (17/8). "Bayi tersebut sudah dikuburkan pihak RSUD Kota Depok. Kami akan melakukan penyelidikan keberadaan orang tua bayi laki-laki yang meninggal dunia tersebut," ujar Kapolsek Sawangan, Kompol Suprasetyo, di Mapolsek Sawangan, Kota Depok, Senin (19/8).

Suprasetyo menambahkan, berdasarkan informasi dari pihak RSUD Kota Depok, pria tak dikenal tersebut membawa bayi yang sedang sakit dan mengisi formulir pendaftaran yang ternyata fiktif. "Setelah mengisi formulir pendaftaran, pria tersebut langsung pergi. Nama dan alamat pria tersebut ternyata fiktif," jelas dia.

Menurut Manajer On Duty RSUD Kota Depok, Hadi, seorang pria datang membawa bayi dalam keadaan sakit dan saat pendaftaran menulis nama B dan istri bernama A, beralamat di Kelurahan Cipayung, Kota Depok. "Kami langsung mengambil tindakan merawat bayi tersebut yang diagnosa mengalami gangguan pernapasan," jelasnya.

Hadi mengutarakan, kondisi bayi memburuk pada Jumat (16/8) pukul 05.00 WIB. Ketika kondisi bayi memprihatikan, pihak RSUD Kota Depok menghubungi keluarga korban lewat telepon, namun tidak tersambung. Hingga bayi meninggal dunia, Sabtu (17/8), orang tua bayi tersebut tidak kembali lagi ke RSUD Kota Depok. "Ternyata alamat yang ditulis fiktif dan sudah kami hubungi via telepon juga fiktif," ujarnya.

Hadi menambahkan, pihak RSUD Kota Depok kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Sawangan dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok. "Bayi sudah kami kuburkan. Saat ini Polsek Sawangan sedang menangani kasus tersebut," kata dia menjelaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika