Senin 29 Jul 2019 14:34 WIB

PVMBG: Permukiman di Sekitar Gunung Tangkuban Parahu Aman

Ancaman erupsi Tangkuban Parahu di radius 500 meter dari puncak Kawah Ratu.u

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Petugas membersihkan debu vulkanik di sekitar Kawah Ratu pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Ahad (28/7/2019).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Petugas membersihkan debu vulkanik di sekitar Kawah Ratu pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Ahad (28/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan wilayah permukiman dan hotel-hotel di sekitar Gunung Tangkuban Parahu pascaerupsi, Jumat (26/7) kemarin, aman. Namun, radius 500 meter dari puncak Kawah Ratu atau 100 meter dari dinding kawah masih menjadi jarak ancaman.

"(Gunung) terpantau bagus, jangan ada hoaks. Bahwa daerah di sekitar gunung aman, apalagi permukiman dan hotel-hotel aman," ujar Kepala PVMBG, Kasbani saat berada di pos pemantauan Gunung Tangkuban Parahu, Senin (29/7).

Baca Juga

Menurutnya, kondisi cuaca di Gunung Tangkuban Perahu cenderung cerah meski di dalam kawah terdapat hembusan asap tanpa abu sekitar 30 meter. Dia mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki, kondisi (aktivitas vulkanologi) gunung masih fluktuatif meski cenderung menurun.

"Saat ini level satu, jarak ancaman sekitar 500 meter dari pusat kawah atau 100 meter dari dinding kawah. Itu ada ancaman jika terjadi erupsi tiba-tiba. Ancaman bisa berubah gas berbahaya dan semburan lumpur atau abu tebal. Namun di luar itu aman," katanya.

Dia mengungkapkan, di area parkir kawasan puncak Gunung Tangkuban Parahu masih sangat riskan. Selain itu, potensi gas beracun berada di dalam kawah sedangkan di wilayah kantor PVMBG tidak ada.

"Antisipasi pakai masker jika erupsi tiba-tiba terjadi," katanya. Kasbani menambahkan, asap di kawah yang terbawa angin tidak berdampak apa-apa karena sudah terencerkan.

"Kami mengukur lima titik di tiap kawah sudah sebagian netral tapi ke arah kawah Upas masih ada. Kami dari pos ini tetap memantau secara visual dan mengukur," katanya.

Ia mengatakan gunung Tangkuban Perahu termonitor oleh PVMBG dengan baik dan aktivitas vulkanologi cenderung menurun. Ia pun memastikan jika potensi erupsi lebih besar akan terjadi dipastikan tidak ada.

"Rekomendasi 500 meter tidak ada aktivitas yang mengumpul banyak orang. Di luar aman termasuk hotel-hotel," katanya. Terkait apakah objek Tangkuban Perahu bisa dibuka atau tidak, ia mengaku bukan kewenangannya menentukan hal tersebut. 

"Saya tidak bicara membuka atau tidak tapi di sini aman. Cuma antisipasi pakai masker," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement