Senin 22 Jul 2019 09:42 WIB

Polisi Jaga Akses Register 45 Mesuji

Warga yang sempat mengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah rumah sementara didirikan para perambah hutan di Register 45, Mesuji, Lampung, Selasa (2/10).
Foto: ANTARA
Sejumlah rumah sementara didirikan para perambah hutan di Register 45, Mesuji, Lampung, Selasa (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG --- Sejumlah aparat kepolisian masih berjaga di pintu masuk atau akses keluar masuk warga kawasan lahan hutan Register (negara) 45 Sungai Buaya, Kabupaten Mesuji, Lampung, Senin (22/7). Aparat belum ditarik sepenuhnya, meski kondisi sudah kondusif pascabentrok antarkampung terjadi Rabu (17/7) lalu.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Senin (22/7), kondisi keamanan di wilayah bentrok Desa Mekar Jaya Abadi sudah mulai pulih dan normal kembali. Warga setempat sudah pulang ke rumah masing-masing setelah sempat mengungsi pascabentrok yang menelan korban jiwa tiga orang warga dan 10 orang luka berat dan ringan.

Baca Juga

Warga setempat sudah mulai melakukan kegiatan sehari-hari seperti berdagang, berkebun, dan aktivitas lainnya. Rasa cemas dari warga akan aksi susulan dari warga lain masih membayang. Namun, keberadaan aparat keamanan di kampungnya dapat memberikan rasa aman.

Adien Alwi, warga Brabasan Mesuji, yang dihubungi Republika.co.id, dari Bandar Lampung, Senin (22/7), menyebutkan kondisi kemanan sudah pulih dan normal. “Warga sudah pulang ke rumah. Sudah banyak yang berkebun lagi, berdagang lagi,” kata Adien Alwi (43).

Menurut dia, aparat kepolisian bersenjata masih berjaga dan bersiaga di Kampung Mekar Jaya Abadi. Kehadiran aparat polisi di lokasi bentrok, kata dia, dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga tidur di rumah dan beraktivitas di luar rumah.

Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnoko menyatakan, sejumlah aparat masih disiagakan di lokasi bentrok dan sekitarnya, termasuk akses masuk dan keluar kawasan Register 45 Sungai Buaya Mesuji. “Petugas masih siaga di lokasi,” katanya.

Penjagaan akses masuk dan keluar warga di kawasan Register 45 tersebut, untuk mengantisipasi adanya aksi dan tindakan yang tidak diinginkan pascabentrok, Rabu pekan lalu.

Bentrok antarwarga Kampung Mekar Jaya Abadi dengan Mesuji Raya (Pematang Panggang/OKI) terjadi pada Rabu (17/7) siang. Pemicu bentrok setelah alat berat datang di lokasi Kampung Mekar Jaya Abadi, warga Pematang Panggang menggarap lahan kebun tersebut di lahan Yusuf (41), warga Mekar Jaya Abadi. Terjadilah keributan antarwarga kedua kampung tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement