Kamis 18 Jul 2019 06:41 WIB

Polisi Minta Warga tak Terprovokasi Video Mesuji Berdarah

Kericuhan di Register 45 Mesuji menyebabkan setidaknya empat orang meninggal.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad meminta agar masyarakat di sekitar lokasi kericuhan tidak terbawa isu-isu dengan beredarnya video "Mesuji Berdarah".

Ia berharap situasi kembali menjadi kondusif dan semua saling menjaga serta tak terbawa emosi. "Kami kepolisian termasuk Kapolres Mesuji langsung turun dan meminta agar warga tidak terbawa isu-isu video yang beredar di media sosial," kata dia di Bandarlampung, Rabu (17/7) malam.

Baca Juga

Ia mengatakan untuk kasus yang terjadi di Register 45 Mesuji, Lampung akan diselesaikan melalui proses hukum oleh pihak kepolisian. Kepolisian, kata Pandra, akan bekerja sebagaimana prosedur penyidikan tindak pidana yang telah ditentukan.

Penyebab dari bentroknya dua kelompok warga yakni Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya tersebut dilatarbelakangi oleh pembajakan lahan di area seluas setengah hektare.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB di Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM. Sekitar pukul 11.00 WIB saat itu datang alat berat bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya. Kemudian mereka melakukan pembajakan lahan di lokasi KHP Register 45 Mekar Jaya Abadi.

Pembajakan tersebut dilakukan di area tanah seluas setengah hektare milik salah satu warga bernama Yusuf (41) yang merupakan kelompok dari Mekar Jaya Abadi.

Kegiatan pembajakan tersebut kemudian diketahui oleh salah satu warga dari kelompok Mekar Jaya Abadi. Mengetahui hal tersebut, warga memukul kentongan sehingga berkumpul dan mengamankan warga yang sedang membajak tersebut.

Warga yang mengamankan pembajak itu kemudian menanyakan perihal atas perintah siapa untuk melakukan pembajakan lahan tersebut. Namun tidak lama itu, operator bajak yang disuruh pulang justru membawa rekannya dan senjata tajam yang langsung menyerang kelompok Mekar Jaya.

Kapolres Mesuji, Lampung, AKBP Edi Purnomo mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat bentrok dua kelompok di Register 45 Mesuji, Lampung sebanyak empat orang. Sedangkan yang luka-luka mencapai tujuh orang. "Empat korban meninggal dunia dari kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya," kata Kapolres saat dikonfirmasi pada Rabu (17/7) malam.

Edi melanjutkan empat korban tewas tersebut adalah DI, JN, RI, dan RW. Keempat korban tersebut kini telah berada di kediamannya masing-masing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement